Soal 1
PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan
Februari 2012 PT Y berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp.
200.000.000,00, solar sebesar Rp 150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000.
Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan Februari 2014.
Jawab:
Atas penebusan premium, solar, premix/super TT oleh SPBU Swastanisasi
adalah 0,3% dari penjualan
PPH Pasal 22 = 0,3% X Penjualan
PPH Pasal 22 = 0,3% X Penjualan
Premium: 0,3% x Rp. 200.000.000 = Rp.
600.000
Solar: 0,3% x Rp.
150.000.000 = Rp. 450.000
Premix: 0,3% x Rp.
125.000.000 = Rp. 375.000 +
Total pph 22yang dibayar =
Rp. 1.425.000
Soal 2.
PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan
di Yogyakarta. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan melalui bank
DANA. Atas dasar pembayaran bunga tersebut dilakukan pemotongan PPh pasal 23
sebesar ....
Jawab:
PPh pasal 23 yang harus dipotong oleh PT . A adalah :
=> 15% x Rp 1.000.000 = Rp. 150.000
Soal 3.
Tuan Boy membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga
perolehan Rp. 200.000.000.00. dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp
50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB yang harus dibayar Tuan
Boy?
Jawab:
NPOP Rp
200.000.000
NPOPTKP
Rp 50.000.000 -
NPOPKP
Rp 150.000.000
Pajak BPHTB yang terutang :
5% x Rp 150.000.000 = Rp 7.500.000
Soal 4.
PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru
yaitu PT C. Nilai sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan
tersebut adalah sebagai berikut:
PT A
PT B
Nilai sisa
buku
800.000.000
725.000.000
Harga
pasar
850.000.000
750.000.000
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar
keuntungan yang didapat dari PT B
Jawab:
Keuntungan fiskal PT.B = harga
pasar-nilai buku
=
750.000.000-725.000.000
=
25.000.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar