Dewasa ini,
perkembangan media massa elektronik, khususnya televisi di Indonesia cukup
pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai stasiun televisi swasta
seperti TPI, RCTI, SCTV, Indosiar, Metro TV, Trans TV, LatiVi, TV-7, Global TV,
JTV, TV education, dan lain-lain. Teknologi komunikasi ini telah menjadi
komponen yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Selama 24 jam
stasiun televisi saling berpacu menyajikan acara dan siarannya, seperti berita,
kriminalitas, kekerasan, drama, dan sinetron yang paling banyak digemari
masyarakat. Pengaruh tayangan televisi tersebut menyebabkan banyak anak-anak
yang lalai mengerjakan pekerjaan rumah dengan alasan sibuk menonton televisi.
Bahkan banyak yang terlambat masuk sekolah gara-gara terlambat bangun tidur
karena semalaman menonton televisi. Data siswa SD Negeri 1 Mulyorejo – Surabaya
menunjukkan bahwa siswa yang terlambat masuk sekolah mencapai 60% perhari.
Akibatnya, prestasi belajar siswa mengalami penurunan, dengan indikator banyak
siswa yang tinggal kelas.
Banyaknya
jumlah siswa yang tinggal kelas di SD Negeri 1 Mulyorejo – Surabaya, maka
Kepala Sekolah berencana meneliti seluruh siswa yang berjumlah 500 orang,
dengan perincian siswa kelas I sebanyak 75 orang, siswa kelas II sebanyak 110
orang, siswa kelas III sebanyak 85 orang, siswa kelas IV sebanyak 50 orang,
siswa kelasV sebanyak 65 orang, dan siswa kelas VI sebanyak 115 orang. Kepala
sekolah menatapkan sampel sebanyak 300 orang dari populasi.
Bacalah contoh kasus di atas, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan
di bawah ini.
1.Cobalah Anda rumuskan judul penelitian yang paling
cocok untuk dijadikan sebagai suatu penelitian sosial.
Jawab:
Pengaruh tayangan televisi terhadap
prestasi siswa SD Negeri 1 Mulyorejo- Surabaya
2.Tentukan mana
variabel dependent (variabel tergantung/terikat) dan variabel independent
(variabel bebas) yang dapat Anda identifikasi dari masalah di atas.
Jawab:
Variabel dependen : prestasi siswa SD Negeri 1
Mulyorejo-Surabaya
Variabel independen : tayangan televisi
3.Coba tentukan jenis penelitian yang paling tepat.
Jelaskan alasan anda.
Jawab:
Penelitian
korelasional. Karena Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan
korelatif antar variabel, Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa
variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain. Dengan demikian,
dalam rancangan penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal dua
variabel. Dalam kasus ini, variabel nya adalah tayangan televisi dan dampaknya
terhadap prestasi siswa.
4. Uraikan desain penelitian yang seharusnya dipilih bagi
penelitian ini.
Jawab:
Desain
yang sering digunakan dalam penelitian korelasional adalah cross-sectinal. cross-sectinal mempelajari dinamika hubungan hubungan atau
korelasi antara faktor-faktor risiko dengan dampak atau efeknya. Faktor risiko
dan dampak atau efeknya diobservasi pada saat yang sama, artinya setiap subyek
penelitian diobservasi hanya satu kali saja dan faktor risiko serta dampak
diukur menurut keadaan atau status pada saat observasi. Angka rasio prevalensi
memberi gambaran tentang prevalensi suatu penyakit di dalam populasi yang
berkaitan dengan faktor risiko yang dipelajari atau yang timbul akibat
faktor-faktor risiko tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar