1. Jelaskan hubungan antara:
a. Kepuasaan kerja dan
ketidakhadiran (absensi) pegawai?
b. Kepuasan kerja dan
pengunduran diri pegawai?
c. Hubungan manakah yang lebih
kuat?
2. "Pimpinan perusahaan hendaknya melakukan segala yang dapat
mereka
lakukan untuk meningkatkan
kepuasaan kerja pegawai".
Apakah Anda sependapat dengan
pernyataan tersebut? Berikan alasannya.
3. Berikan persepsi Anda mengenai tindakan kita sendiri bisa berbeda
dari
persepsi kita tentang tindakan
orang lain?
JAWABAN
1. A. Hubungan antara kepuasan kerja dengan absensi pegawai
Menurut Porter dan Steers, ketidakhadiran
sifatnya lebih spontan dan kurang mencerminkan ketidakpuasan kerja. Tidak
adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan ketidakhadiran Karena ada dua
faktor dalam perilaku hadir yaitu motivasi untuk hadir dan kemampuan untuk
hadir.
Sementara itu menurut Wibowo, antara kepuasan
dan ketidakhadiran/kemangkiran menunjukkan korelasi negatif. Sebagai contoh
perusahaan memberikan cuti sakit atau cuti kerja dengan bebas tanpa sanksi atau
denda termasuk kepada pekerja yang sangat puas.
B.
Hubungan antara kepuasan kerja dengan pengunduran diri pegawai
Sedangkan berhenti atau keluar dari pekerjaan
mempunyai akibat ekonomis yang besar, maka besar kemungkinannya berhubungan
dengan ketidakpuasan kerja. Menurut Robbins, ketidakpuasan kerja pada pekerja
dapat diungkapkan dalam berbagai cara misalnya selain dengan meninggalkan
pekerjaan, mengeluh, membangkang, mencuri barang milik perusahaan/organisasi,
menghindari sebagian tanggung jawab pekerjaan mereka dan lainnya.
C. Yang lebih kuat adalah hubungan antara
kepuasan kerja dengan pengunduran diri pegawai.
2. Sangat
sependapat. Karena kepuasan kerja merupakan faktor penting dalam kemajuan
perusahaan. Kepuasan kerja dapat
meningkatkan disiplin karyawan, karyawan akan datang tepat waktu dan
menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai waktu yang ditentukan, meningkatkan
semangat kerja dan loyalitas terhadap perusahaan.
3. Setiap
orang pasti akan menilai tindakannya
sendiri lebih baik daripada tindakan orang lain. Kita akan cenderung mudah
melihat keasalahan atau kekurangan pada orang lain daripada pada diri kita
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar