ASAL MULA TERBENTUKNYA SAMUDERA
A. PENDAHULUAN
Samudra
(juga dieja samudera) atau lautan (dari bahasa Sanskerta) adalah laut yang luas
dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi
yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.
Ada
lima samudra di bumi yaitu:
1)
Samudra
Antarktika / Lautan Selatan
2)
Samudra
Arktik
3)
Samudra
Atlantik
4)
Samudra
Hindia
5)
Samudra
Pasifik / Lautan Teduh
Samudra
meliputi 71% permukaan bumi, dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi,
isi samudra sekitar 1.370 juta km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter.
(Perhitungan tersebut tidak termasuk laut yang tak berhubungan dengan samudra,
seperti Laut Kaspia).
Bagian
yang lebih kecil dari samudra adalah laut, selat, teluk.
B. PROSES TERBENTUKNYA SAMUDERA
Belum ada yang tahu pasti bagaimana samudra dan laut bisa
terbentuk. Sejumlah ilmuwan memperkirakan segera setelah terbentuknya, Bumi
dikelilingi oleh awan tebal. Seiring mendinginnya Bumi, turunlah hujan yang
mengisi celah-celah di kerak Bumi dan membentuk samudra-samudra pertama. Ketika
kerak benua bergeser menjauh, air mengisi ruang kosong yang ditinggalkan dan
terbentuklah samudra-samudra dan juga laut-laut yang seperti kita kenal
sekarang.
Menurut ceritanya, tata surya kita yang bernama Bima
Sakti, terbentuk dari kumpulan debu di angkasa raya yang dalam proses
selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yang berukuran kecil
hingga ke ukuran asteroid sebesar ratusan kilometer. Bebatuan angkasa tersebut
selanjutnya saling bertabrakan, dimana awalnya tabrakan yang terjadi masih
lambat. Akibat adanya gaya gravitasi, bebatuan angkasa yang saling bertabrakan
itu saling menyatu dan membentuk suatu massa batuan yang kemudian menjadi cikal
bakal (embrio) bumi. Lama kelamaan dengan semakin banyaknya bebatuan yang
menjadi satu tersebut, embrio bumi tumbuh semakin besar. Sejalan dengan semakin
berkembangnya embrio bumi tersebut, semakin besar pula gaya tarik gravitasinya
sehingga bebatuan angkasa yang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan
embrio bumi yang sudah tumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan2 yang sangat
dahsyat tersebut timbulah ledakan2 yang sudah pasti sangat dahsyat pula yang
mengakibatkan terbentuknya kawah2 yang sangat besar dan pelepasan panas secara
besar2an pula.
Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar
tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih
(dengan suhu sekitar 100C) karena panasnya bumi pada saat itu. Asamnya air laut
terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman
air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan
garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada
saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam
bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu bertipe mamut alias ‘ruar
biasa’ tingginya karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi.
bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas
vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu
vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk masuk ke bumi.
Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan.
Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi
cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklah lautan.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada
diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan
ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah
sehingga sinar matahari dapat kembali masuk menyinari bumi dan mengakibatkan
terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di bumi juga mengalami
pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering.
Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke
lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai
terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin
dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun
pada saai itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di
bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Hasil
penemuan geologis pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang
diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran
beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di
dasar laut.
C. SAMUDERA PASIFIK, ATLANTIK, HINDIA, DAN ARKTIK
Samudra
Pasifik
Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan
kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi
hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua,
yaitu Asia, Amerika, dan Australia. Wilayahnya terbentang dari pantai Barat
Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan berbagai karakterstik
berikut ini.
a.
Samudra
Pasifik merupakan samudra terluas di dunia.
b.
Di
Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana
(kedalaman 11.022 m) terdapat di Filipina.
c.
Samudra
Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril
(10.542 m), Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu
Bonin (9.810 m), Palung New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m),
Palung Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822 m),
dan Palung Amerika Tengah (6.662 m).
d.
Di
Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga sering terjadi
gempa.
e.
Samudra
Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur Barat dan bujur Timur
(180°) sebagai batas penanggalan internasional.
f.
Di
Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania).
g.
Di
Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina, terutama di
perairan yang dilintasi garis katulistiwa.
h.
Di
Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin
Oyasyiwo di Laut Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan
merupakan kawasan tangkapan ikan yang sangat baik.
Samudra Atlantik
Luas Samudra
Atlantik mencapai ± 82.217.000 km² dengan kedalaman rata-rata 3.350 m. Samudra
ini terletak di antara Benua Eropa, Afrika, dan Amerika, sehingga berperan
sebagai jalur lalu lintas penghubung antara dunia lama dengan dunia baru dengan
karakteristik berikut ini.
a. Samudra Atlantik
terletak di daerah bujur Barat.
b. Samudra
Atlantik memiliki kawasan yang diyakini sebagai pusat medan magnet bumi, yaitu
di kawasan Segitiga Bermuda di Perairan Karibia (Amerika Tengah).
c. Di Samudra
Atlantik terdapat deretan punggung laut terpanjang di dunia, memanjang dari
Utara (Samudra Arktik) ke Selatan sepanjang Samudra Atlantik dan ke Timur
menuju Samudra Hindia.
d. Di Samudra
Atlantik terdapat pertemuan arus dingin dari Perairan Greenland dan arus panas
dari Teluk Meksiko di Perairan Labrador.
e. Di Samudra
Atlantik terdapat beberapa palung laut, seperti Palung Puerto Rico (9.220 m),
Palung South Sandwich (8.264 m), Palung Romance (7.856 m), dan Palung Caynon
(7.500 m).
Samudra Hindia
Luas Samudra
Hindia mencapai ± 73.481.000 km² dengan kedalaman rata-rata 3.850 m. Samudra
ini terletak di sebelah Selatan Benua Asia, sebelah Barat Australia, sebelah
Timur dan Selatan Afrika, serta berbatasan dengan Kutub Selatan. Berikut ini
karakteristik Samudra Hindia.
a. Sebagian besar
wilayahnya berada di belahan bumi Selatan.
b. Satu-satunya
samudra yang seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Timur.
c. Wilayah
perairannya berfungsi sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin monsun
untuk sebagian wilayah Asia dan Australia.
d. Samudra Hindia
memiliki arus yang relatif tenang dan jarang terjadi badai.
e. Samudra Hindia
memiliki beberapa palung laut, seperti Palung Jawa (7.450 m), Palung Weber
(7.440 m), dan Palung Diamantina (7.102 m).
Samudra Arktik
Luas Samudra
Arktik mencapai ±14.056.000 km² dengan kedalaman rata-rata 5.400 m. Samudra ini
terletak di kawasan Kutub Utara yang dikelilingi oleh daratan-daratan luas,
seperti Greenland (Kanada), Alaska (Amerika), Rusia (Asia dan Eropa), dan
kawasan Skandinavia (Eropa). Berikut ini karakteristik Samudra Arktik.
a. Samudra Arktik
merupakan samudra tersempit di dunia.
b. Samudra Arktik
merupakan satu-satunya samudra yang terletak di kawasan kutub yang tidak
dilalui garis khatulistiwa.
c. Samudra Arktik
mempunyai suhu perairan dan udara terdingin.
d. Sebagian besar
wilayah perairannya tertutup oleh es dan banyak dijumpai bongkahan atau gunung
es yang mengapung.
D. DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar