- Sejarah perkembangan Teori Manajemen dapat dilihat melalui: 1). Periode waktu 2). Aliran manajemen dan 3). Kontributornya. Jelaskan sejarah perkembangan manajemen DIlihat dari ke tiga aspek tersebut.
- Uraikan bagaimana suatu proses perencanaan dilakukan serta uraikan langkah-langkah untuk mengambil keputusan.
JAWABAN
1. Sejarah perkembangan Manajemen
·
Aliran Klasik : Manajemen Ilmiah
Pada masa alairan
manajemen ilmiah, produktivitas menjadi masalah utama. Oleh karena itu para
manajer mulai mencari bagaimana cara menggunakan karyawan secara lebih efisien. Para manajer mulai berfokus
cara meningkatkan kinerja karyawan. Para ahli yang menganut aliran manajemen
ilmiah antara lain:
Frederick W Taylor (Bapak manaj Ilmiah), mengemukakan arti
ilmiah : penerapan studi, analisis, pemecahan masalah, dan mekanisme
Ada 4 prinsip
dasar pendekatan ilmiah untuk mencapai efisisensi (Taylor):
1.
pengembangan
metode
2.
seleksi
ilmiah untuk karyawan
3.
pendidikan
dan pengembangan ilmiah
4.
kerjasama
shop manajemen Taylor
1.
manajemen
yang sehat membayar upah yang tinggi
2.
mencapai tingkat pembiayaan satuan produksi yang rendah
3.
penempatan
pegawai secara ilmiah
4.
tataruang dilakukan
secara ilmiah
5.
pelatihan
pegawai secara ilmiah
6.
menciptakan
suasana kerja penuh persahabatan
Herrington E merson (1853-1931)
mengemukakan prinsip-prinsip Efisiensi
sebagai berikut:
1.
tujuan
dirumuskan dengan jelas
2.
kegiatan
yangdilakukan masuk akal
3.
adanya staf
yang cakap
4.
disiplin
5.
balas jasa
yang adil
6.
laporan
terpercaya, segera, dan akurat
7.
pemberian
perintah
8.
adanya
standar setiap kegiatan
9.
kondisi
yang distandardisasi
10. operasi
11.
instruksi
praktis tertulis
12. rencana insentif
·
Aliran klasik :
Teori Organisasi
HENRY FAYOL (1841-1925)
Pada prinsip ini (klasik) manajemen
mendasarkan pada pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah,
pengarahan, balas jasa, sentralisasi, garis wewenang, order (orang pada tempat
dab waktu yang tepat), keadilan, stabilitas staf organisasi, inisiatrif dan
semangat korps.
CHARLES
BABBAGE (1782-1871)
Prinsip pembagian kerja melalui
spesialisasi
HERBERT SIMON perilaku
administrasi tidak sepenuhnya rasional. Ia membedakan manusia ekonomi dan
manusia administrasi
CHESTER I BARNARD Ia mementingkan interaksi, pengambilan keputusan
berdasarkan aspek logis dan non logis
MARY PARKER FOLLET Manusia mampu
berkembang karena memiliki intelegensi dan imaginasi. Manajemen menyerasikan
dan mengkoordinasi usaha kelompok.
Perspektif
manajemen klasik menyediakan banyak teknik dn pendekatan terhadap manajemen
yang masih relevan hingga saat sekarang. Sebagai contoh pemahaman secara
menyeluruh mengenai sifat pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang
tepat melakukan pekerjaan tersebut, malakukan keputusan dengan pendekatan
rasional.
·
Aliran Neo Klasik
: Hubungan Manusiawi
Pendukung awal
dari aliran manajemen klasik memandang organisasi dan pekerjaan dari sudut
mekanistik yaitu manajer berusaha untuk mengkonsepkan organisasi sebagai mesin
dan pekerja sebagai roda penggerak dari mesin tersebut. Pada aliran ini prinsipnya adalah bahwa manajemen untuk
menghasilkan efisiensi produk dan keharmonisan kerja.Aliran neo klasik atau
hubungan manusiawi atau manajemen perilaku menekankan sikap dan proses perilaku kelompok dan
individu dan mengakui pentingnya proses perilaku di tempat kerja
Penganut aliran ini
seperti :
Hugo Munsterberg (bapak psikologi Industri)
mengemukakan studi perilaku dapat memotivasi pekerja, faktor sosial dan budaya
menjadi pokok perhatiannya. Teori Hugo dapat dilakukan dengan cara penemuan
penggunaan orang “terbaik”, prosedur kerja, dan penggunaan “best posible effect’.
Elton Mayo mengemukakan bahwa faktor logik
sangat kurng penting dibanding faktor emosional dalam mendukung produktivitas
dan efisien, pekerjaan harus memenuhi tuntutan pribadi.
Studi Howthorne. Merupakan serangkaian percobaan
perilaku di tempat kerja. Percobaan ini melibatkan sekelompok pekerja yang
dimonitor terus oleh peneliti dan hasil menunjukkan ada perubahan produktivitas
akibat dari kondisi kerja yang berubah.. Kondisi penerangan yang ditambahkan
pada kelompok pekerja yang dipercobakan
dapat meningkatkan bertambahnya produktivitas.
Gerakan hubungan manusia menyatakan bahwa
pekerja merespon terutama terhadap konteks sosial dari tempat kerja termasuk
pengkondisian sosial, norma kelompokdan dinamika interpersonal. Contoh teori X
dan Y . teori X suatu pandangan yang
negatif mengenai pekerja dan konsistensinya. Teori Y suatu pendangan
positif mengenai pekerja (Teori X orang tidak suka bekerja dan mereka berusaha
menghindarinya, teori Y pekerjan merupakan suatu bagian yang alami dari hidup
mereka)
·
Aliran Manajemen Modern
Pada aliran manajemen modern
ini menekankan manajemnen sebagai
perilaku organisasi. Aliran manajemen modern ini memberi pandangan yang penting
mengenai motivasi, dinamika kelompok dan proses-proses interpersonal lainnya
dalam organisasi. Manajemen memfokuskan perhatian manajer pada proses-proses
tersebut dan memandang bahwa karyawan merupakan sumber yang berharga, tidak
lagi menganggap bahwa karyawan merupakan alat.
Menurut Peter Drucker. Efisiensi harus
mempertimbangkan aspek kemanusiaan, manajemen merupakan disiplin yang
humanis, karenanya tidak mementingkan kuantitas. Manajmen berkaitan dengan
motivasi, pandangan hidup, nilai, konflik dan kerjasama.. Pendekatan dalam
manajemen modern dilakukan melalui
pendekatan sistem dan kontingensi.
Pendekatan sistem . Organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri bagian-bagian
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Organisasi sebagai sistem
dapat memberikan pandangan penting dari sudut
konsep sistem terbuka, dan subsistem. Sistem terbuka adalah sistem yang
berinteraksi dengan lingkungannya dan subsistem adalah sistem di dalam sistem
yang lebih luas. Contoh
fakultas-fakultas, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, bagian
perlengkapandan lain-lain di dalam suatu
perguruan tinggi.Manajer harus mengingat bahwa antar subsistem tersebut saling
mempunyai ketergantungan meskipun masing-masing subsistem dapat dikelola secara
otonom.
2. Proses
Perencanaan
-
menentukan tindakan untuk mencapai tujuan, mengevaluasi apa yang telah dicapai
sampai sekarang sesuai dengan hasil yang diinginkan
-mengembangkan
dasar pemikiran tentang masa depan, memunculkan skenario
alternatif untuk keadaan masa datang,
menganalisis alternatif tersebut untuk
melihat segala sesuatu yang mungkin membantu
atau menghalangi dalam
mencapai tujuan
-menganalisis
alternatif tindakan dan membuat suatu rencana untuk mencapai
Tujuan
-mengimplementasi
rencana dan mengevaluasi hasilnya.
:: Langkah-Langkah mengambil keputusan ::
1. Menyelidiki Situasi
:
• Idetifikasi masalah
• Identifikasi tujuan
• Mendiagnosis penyebab
2. Mengembangkan Alternatif
• Mencari alternative
yang kreatif
3. Menilai dan Memilih
Alternatif yang terbaik
4. Mengembangkan dan
Menindaklanjuti.
• Merencanakan
implementasi
• Mengiplementasikan
rencana
• Memonitor
implementasi dan membuat penyesuaian yang diperlukan
sangat membantu :)
BalasHapusterima kasih
Hapus