Sakura Loves You

Rabu, 24 Februari 2016

TUGAS 2 MANAJEMEN OPERASI (EKMA 4215)



1.Jelaskan definisi dan konsep dasar dari Just In Time.
Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemenfabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnyahanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saatdibutuhkan oleh konsumen. Just In Time (JIT) adalah suatu keseluruhan filosofi operasimanajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia,dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas danmengurangi pemborosan.
Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya.Konsep dasar JIT adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan permintaan, dengan cara membuatsemua proses dapat menghasilkan produk yang diperlukan, pada waktu yang diperlukan dandalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
2.Jelaskan bagaimana persediaan dalam system Just In Time.
Persediaan JIT adalah untuk sistem persediaan yang dirancang guna mendapatkan barang secaratepat waktu. Pada persediaan JIT mensyaratkan bahwa proses atau orang yang membuat unit-unitrusak dapat dikirim untuk menunggu pengerjaan ulang atau menjadi bahan sisa. Sistim JITmenghapus kebutuhan akan persediaan karena tidak ada produksi sampai barang akan dijual. Halini berarti bahwa perusahaan harus mempunyai pesanan terus menerus agar dapat berproduksiDalam system JIT menerapkan untuk membeli barang hanya dalam kuantitas yang dibutuhkansaja. Untuk itu perusahaan harus mengikat kontrak panjang kepada pemasok agar bersediamengirimkan barang yang kita pesan sesering mungkin. Hal ini agar tidak adanya persediaan digudang. Produksi JIT merupakan suatu sistem dimana tiap komponen dalam jalur produksimenghasilkan secepatnya saat diperlukan dalam langkah selanjutnya dalam jalur produksi.Perusahaan harus memproduksi barang sesuai dengan jumlah pesanan agar tidak adanya persediaan.
3.Jelaskan mengenai pull system dan push system serta perbedaannya.
Pull system adalah aksi untuk melayani permintaan. pull system sebagai suatu proses produksiyang mengalir dengan ekspektasi inventori sekecil mungkin.Push system adalah aksi untuk mengantisipasi kebutuhan, push system dengan prosesmanajemen dalam upaya mengurangi risiko stock-out.Perbedaan pull system dan push system yaitu bahwa sistem manufaktur push membutuhkanketersediaan inventori untuk mendukung kelancaran proses produksi, sedangkan sistemmanufaktur pull menghendaki ketiadaan inventori karena dipandang sebagai beban biaya
4.Berikan contoh dari pull system dan push system yang Anda ketahui.
Contoh dari pull system dan push system adalah pada pull system, sebuah mesin melakukan proses produksi hanya jika ada permintaan dari mesin yang akan melakukan proses selanjutnya.Sebaliknya pada push system,sebuah mesin melakukan proses produksi tanpa harus menunggu permintaan dari mesin yang akan melakukan proses berikutnya
5.Jelaskan mengenai Kanban serta Fungsi dan aturan Kanban yang Anda ketahui.
Kanban dalam bahasa jepang berarti “Visual record or signal”. Sistem produksi JITmenggunakan aliran informasi berupa kanban yang berbentuk kartu atau peralatan lainnyaseperti bendera,lampu dan lain-lain. Sistem kanban adalah suatu sistem informasi yang secaraharmonis mengendalikan “produksi produk yang diperlukan dalam jumlah yang diperlukan padawaktu yang diperlukan” dalam tiap proses manufakturing dan juga diantara perusahaan. MenurutTaiichi Ohno, Kanban adalah suatu alat untuk mengendalikan produksi”, yang digunakan dalammengendalikan aliran-aliran material melalui sistem produksi JIT dengan menggunakan kartu-kartu untuk memerintahkan suatu work center memindahkan dan menghasilkan material ataukomponen tertentu.
Fungsi Kanban :Kanban dalam sistem produksi Just In Time (JIT) mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
a) Memberikan informasi pengambilan dan pengangkatan
b) Memberikan informasi produksi
c) Berlaku sebagai perintah kerja yang ditempelkan langsung pada barang
d) Mencegah produk cacat dengan mengenali proses yang membuat cacat.
e) Mengungkap masalah yang ada dan mempertahankan pengendalian persediaan.
f) Pengendalian visual (visual control)
g) Perbaikan proses dan operasi manual.h) Alat untuk melakukan improvement

Aturan – aturan Kanban :
Peraturan 1:
Proses berikutnya harus menarik (mengambil) produk yang diperlukan dari proses sebelumnyadalam jumlah yang diperlukan dan pada saat yang diperlukan (sesuai dengan yang tercantumdalam kanban). Syarat penting untuk peraturan pertama ini adalah pelancaran produksi yaitu produksi harianyang ditingkatkan dan jumlah lot 1 unit, diperlukan untuk dapat ditarik dengan lancar dari prosessebelumnya. Sub peraturan yang harus dipenuhi antara lain:
1. Setiap pengambilan tanpa kanban harus dilarang
2. Setiap pengambilan yang lebih besar dari jumlah kanban harus dilarang3. Kanban yang harus ditampilkan pada produk fisik.
Peraturan 2:
Produk yang rusak tidak boleh diteruskan ke proses berikutnya.Jika suatu produk rusak ditemukan oleh proses berikutnya, maka proses berikut ini akanmenghentikan lininya, karena tidak memiliki persediaan, dan akan mengirim kembali produk yang rusak ini kepada proses sebelumnya
Peraturan 3:
Jumlah kanban harus sekecil mungkin.Mengingat jumlah kanban menyatakan persediaan maksimum suatu suku cadang, maka jumlahini harus dijaga sekecil mungkin. Toyota menganggap tambahan tingkat persediaan sebagai asal mula semua jenis pemborosan.
Peraturan 4:
1. Sistem kanban harus dipergunakan untuk menyesuaikan dengan fluktuasi permintaan yang kecil saja (penyetelan produksi dengan kanban). Penyetelan produksi dengan kanban,mempunyai arti sebagai berikut: Keadaan dimana tidak ada perubahan beban produksi seluruhnya dalam sehari, tetapi hanya perubahan jenis, tanggal penyerahan, dan jumlahnya. Dalamhubungan ini, sistem kanban dapat dianggap sebagai alat yang paling ekonomis untuk suatusistem informasi.
2. Keadaan dimana ada perubahan jangka pendek dalam beban produksi sehari-hari, meskipun jumlah bulanan tetap sama. Untuk keadaan ini frekuensi gerakan kanban akan ditingkatkan atau dikurangi. Keadaan dimana ada perubahan permintaan musiman atau perubahan permintaan bulanan di luar beban yang sudah ditentukan. Untuk keadaan ini jumlah kanban harus ditambahi atau dikurangi, dan pada waktu bersamaan semua lini produksi harus diatur kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar