berikanlah contoh real kasus akuntansi untuk
kontinjensi yang sdr/i ketahui.
JAWABAN
Salah satu jenis
transaksi kontinjensi yang paling sering ditemukan dalam transaksi bank adalah
garansi bank. Garansi bank adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang
diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak
penerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank wanprestasi atau cedera janji.
Garansi bank yang
diterbitkan oleh suatu bank dapat berupa penerimaan atau penerbitan jaminan
dalam bentuk bank garansi baik dalam rangka pemberian kredi, rish sharing dan
stand by L/C maupun dalam rangka pelaksanaan proyek seperti bid bonds,
performance bonds dan advanced payment bonds. Bentuk garansi bank lainnya
adalah akseptasi atau endosemen surat berharga yaitu pemberian jaminan atau
garansi dalam bentuk penandatanganan kedua dan seterusnya atas wesel dan promes
atau aksep.
Garansi bank yang
diterima maupun diterbitkan sendiri dicatat sebesar jumlah garansi yang
diberikan oleh bank kepada nasabah. Garansi bank yang masih berlaku pada
tanggal laporan baik yang diterima atau yang diterbitkan oleh bank, disajikan
sebesar jumlah nominal jaminan garansi bank bersangkutan. Untuk garansi bank yang diterbitkan secara
sindikasi disajikan sebesar pangsa jaminan yang diberikan bank bersangkutan.
Garansi Bank yang
diberikan kepada nasabah dimaksudkan untuk memberikan bantuan fasilitas kepada
nasabah bersangkutan agar dapat memperlancar transaksi yang sedang
dijalankannya
Ditinjau dari segi
kegunaannya, garansi bank dapat digunakan untuk transaksi-transaksi sebagai
berikut:
a. Tender Dalam Negeri. Garansi bank
diberikan untuk kontraktor atau leveransier di dalam negeri.
b. Perdagangan. Garansi bank diberikan
kepada pihak pabrikan (produsen) untuk kepentingan agen atau penyalur
produk-produk hasil dari pabrik tersebut.
c. Tender Luar Negeri. Garansi bank
diberikan untuk memberikan jaminan untuk dapat turut serta tender di luar
negeri.
d. Uang Muka Kerja. Garansi bank diberikan
untuk ikut ambil bagian dalam suatu kontrak yang diberikan oleh pemilik
bangunan.
e. Penanggungan Bea Masuk. Garansi bank
diterbitkan untuk memberikan jaminan kepada bea cukai atas pembayaran bea masuk
suatu barang.
f. Cukai Rokok. Garansi bank diterbitkan
sebagai jaminan untuk penangguhan pembayaran cukai dalam peredaran.
g. Pelaksanaan Pembelian Aktiva Tetap.
Garansi bank diterbitkan untuk memberikan jaminan angsuran pembelian suatu
aktiva.
Pengajuan klaim
dalam garansi bank biasanya biasanya sekitar dua minggu semenjak tanggal
berakhirnya atau tanggal jatuh tempo garansi bank. Dalam batas waktu ini bank berkewajiban
memenuhi seluruh kewajibannya yang melekat pada garansi bank. Apabila sudak
lewat waktu yang telah ditentukan baru ada pengajuan klaim, maka pihak bank
bisa menolak untuk memenuhi kewajibannya.
Hal-hal yang harus
diperhatikan bagi penerima bank garansi, diantaranya:
a. Pastikan keaslian dan keabsahan bank
garansi dengan cara menghubungi bank penerbit
b. Periksa masa berlaku bank garansi sesuai
dengan jangka waktu proyek anda.
c. Periksa dan pahami syarat-syarat klaim
untuk memudahkan anda melakukan klaim apabila diperlukan.
Hal-hal yang harus
diperhatikan bagi penjamin bank garansi, diantaranya:
a. Perhatikan biaya-biaya yang harus
dibayar dalam rangka penerbitan bank garansi
b. Laksanakan kewajiban sesuai dengan yang
diperjanjikan dengan pihak penerima jaminan sehingga tidak terjadi klaim atas
bank garansi yang diterbitkan
c. Proses penerbitan bank garansi sama
halnya dengan proses pemberian kredit, sehingga anda perlu menjelaskan usaha
anda secara terbuka kepada bank.
Akuntansi untuk
bank garansi meliputi saat penerbitan dan jatuh waktu. Dalam jatuh waktu ini bank akan
dihadapkan kepada dua situasi. Pertama,
apabila nasabah mampu melunasi sisa kewajibannya. Kedua, apabila nasabah
wanprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar