- Aktiva dapat diperoleh dengan berbagai cara coba anda sebutkan dan jelaskan cara-cara tersebut.
- Sebutkan dan jelaskan pengelompokan metode penyusutan aktiva tetap dan metode mana yang sering digunakan.
JAWABAN
1. Cara memperoleh aktiva tetap:
1. membeli secara tunai
contoh:
Dibeli sebuah mesin produksi dengan harga faktur Rp 50.000.000,00 dengan menambah biaya transportasi Rp 5.000.000,00 dan biaya percobaan Rp 10.000.000,00 semua pengeluaran telah dibayar tunai
Jurnal:
Peralatan Rp 65.000.000,00
-Kas Rp 65.000.000,00
2. Membeli dengan angsuran/kredit
contoh
Dibelli sebuah kendaraan dengan harga Rp 50.000.000,00 diangsur selama 20 bulan @ Rp 3.000.0000,00
Jurnal:
Kendaraan Rp 50.000.000,00
Beban bunga yg ditangguhkan Rp 10.000.000,00
-Kas Rp 60.000.000,00
3. Pertukaran
contoh
Sebuah mesin dengan harga Rp 40.000.000,00 telah disusutkan Rp 24.000.000,00 ditukar dengan mesin baru dengan harga Rp 60.000.000,00 Dalam pertukaran tersebut mesin lama dihargai Rp 12.000.000,00
Jurnal:
Mesin (baru) Rp 60.000.000,00
Akm, penyusutan Rp 24.000.000,00
Rugi dari pertukaran mesin Rp 4.000.000,00
- Mesin (lama) Rp 40.000.000,00
- Kas Rp 48.000.000,00
4. Membuat Sendiri
1. membeli secara tunai
contoh:
Dibeli sebuah mesin produksi dengan harga faktur Rp 50.000.000,00 dengan menambah biaya transportasi Rp 5.000.000,00 dan biaya percobaan Rp 10.000.000,00 semua pengeluaran telah dibayar tunai
Jurnal:
Peralatan Rp 65.000.000,00
-Kas Rp 65.000.000,00
2. Membeli dengan angsuran/kredit
contoh
Dibelli sebuah kendaraan dengan harga Rp 50.000.000,00 diangsur selama 20 bulan @ Rp 3.000.0000,00
Jurnal:
Kendaraan Rp 50.000.000,00
Beban bunga yg ditangguhkan Rp 10.000.000,00
-Kas Rp 60.000.000,00
3. Pertukaran
contoh
Sebuah mesin dengan harga Rp 40.000.000,00 telah disusutkan Rp 24.000.000,00 ditukar dengan mesin baru dengan harga Rp 60.000.000,00 Dalam pertukaran tersebut mesin lama dihargai Rp 12.000.000,00
Jurnal:
Mesin (baru) Rp 60.000.000,00
Akm, penyusutan Rp 24.000.000,00
Rugi dari pertukaran mesin Rp 4.000.000,00
- Mesin (lama) Rp 40.000.000,00
- Kas Rp 48.000.000,00
4. Membuat Sendiri
Jika aktiva tetap diperoleh dengan membuat
sendiri, maka harga perolehannya sama dengan semua biaya yang dikeluarkan sampai
dengan aktiva yang bersangkutan siap dipakai
Misalnya: Dalam pembangunan gedung, harga
perolehan gedung tersebut disamping biaya pembangunannya sendiri, juga termasuk
biaya pembuatan dan pengurusan IMB.
5. Diterima sebagai hadiah
Jika aktiva tetap diperoleh sebagai hadiah,
maka aktiva tetap tersebut dicatat sebesar harga pasar (harga yang wajar),
disertai dengan mengkredit rekening modal (modal hadiah/sumbangan/donasi).
contoh:
Diterima hadiah dari pemerintah, sebuah mesin sebesar Rp 1.500.000,00
Mesin Rp 1.500.000,00
- Modal Donasi Rp 1.500.000
Diterima hadiah dari pemerintah, sebuah mesin sebesar Rp 1.500.000,00
Mesin Rp 1.500.000,00
- Modal Donasi Rp 1.500.000
2. Dalam Standar Akuntansi Keuangan dijelaskan
bahwa penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat
dikelompokkan menurut kriteria berikut :
1. Berdasarkan waktu
Metode penyusutan yang didasarkan atas waktu ini digunakan apabila umur ekonomis aktiva tetap sangat dipengaruhi oleh berlalunya waktu dan bukan pada penggunaannya.
a. Metode garis lurus (straight line method)
Metode garis lurus ini tepat digunakan apabila manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap tersebut setiap periode sama. Sehingga, apabila metode garis lurus ini menghasilkan beban penyusutan yang jumlahnya sama setiap periode, maka akan terjadi pembandingan yang tepat antara pendapatan dengan biaya. Karena manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap setiap periode sama ini akan menghasilkan pendapatan yang sama setiap periode. Alasan tambahan yang mendukung metode garis lurus ini adalah apabila biaya pemeliharaan setiap periode sama. Sehingga pembandingan yang tepat dapat dilakukan dengan membandingkan biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan yang tetap periode dengan pendapatan yang juga sama setiap Penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penysutan = (Harga perolehan – nilai residu) / umur ekonomis
b. Metode pembebanan yang menurun
Metode pembebanan menurun ini tepat digunakan apabila manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap tersebut selalau menurun setiap periode. Sehingga di dalam metode ini biaya penyusutan yang menurun setiap periode dibandingkan dengan pendapatan yang juga menurun setiap periode, agae dapat dicapai perbandingan yang tepat antara biaya dengan pendapatan.
1. Berdasarkan waktu
Metode penyusutan yang didasarkan atas waktu ini digunakan apabila umur ekonomis aktiva tetap sangat dipengaruhi oleh berlalunya waktu dan bukan pada penggunaannya.
a. Metode garis lurus (straight line method)
Metode garis lurus ini tepat digunakan apabila manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap tersebut setiap periode sama. Sehingga, apabila metode garis lurus ini menghasilkan beban penyusutan yang jumlahnya sama setiap periode, maka akan terjadi pembandingan yang tepat antara pendapatan dengan biaya. Karena manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap setiap periode sama ini akan menghasilkan pendapatan yang sama setiap periode. Alasan tambahan yang mendukung metode garis lurus ini adalah apabila biaya pemeliharaan setiap periode sama. Sehingga pembandingan yang tepat dapat dilakukan dengan membandingkan biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan yang tetap periode dengan pendapatan yang juga sama setiap Penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus dapat dirumuskan sebagai berikut:
Penysutan = (Harga perolehan – nilai residu) / umur ekonomis
b. Metode pembebanan yang menurun
Metode pembebanan menurun ini tepat digunakan apabila manfaat ekonomis yang diharapkan dari aktiva tetap tersebut selalau menurun setiap periode. Sehingga di dalam metode ini biaya penyusutan yang menurun setiap periode dibandingkan dengan pendapatan yang juga menurun setiap periode, agae dapat dicapai perbandingan yang tepat antara biaya dengan pendapatan.
Alasan yang mendukung metode beban menurun ini
adalah adanya biaya reparasi dan pemeliharaan yang setiap tahun meningkat.
Sehingga kombinasi biaya penyusutan yang menurun setiap periode dengan biaya
reparasi dan biaya pemeliharaan yang meningkat setiap periode akan
menghasilkan.
• Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat. Dasar penyusutan dalam metode ini sama dengan metode garis lurus yaitu taksiran nilai buku aktiva (Nilai perolehan-taksiran residu). Tarif penyusutan ditentukan dalam bentuk pecahan yang dihitung dengan cara sebagai berikut. Apabila umur aktiva sama dengan 4 tahun maka penyebut angka pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka pembilang pada tahun pertama sampai dengan keempat masing-masing adalah 4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun pertama adalah 4/10, 3/10, 2/10 dan 1/10.
• Metode saldo menurun / saldo menurun ganda (declining / double declining balance method)
Metode jumlah menurun ini akan menghasilkan beban penyusutan yang menurun setiap periode. Metode ini beranggapan bahwa aktiva baru sangat besar peranannya dalam usaha mendapatkan penghasilan, peranan aktiva tersebut semakin lama semakin mengecil seiring dengan semakin tuanya aktiva tersebut. Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama untuk setiap tahun. Penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif dengan nilai buku yang semakin kecil.
• Metode jumlah angka tahun (sum of the years digit method)
Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat. Dasar penyusutan dalam metode ini sama dengan metode garis lurus yaitu taksiran nilai buku aktiva (Nilai perolehan-taksiran residu). Tarif penyusutan ditentukan dalam bentuk pecahan yang dihitung dengan cara sebagai berikut. Apabila umur aktiva sama dengan 4 tahun maka penyebut angka pecahannya adalah jumlah angka tahun yaitu 1 + 2 + 3 + 4 = 10. Angka pembilang pada tahun pertama sampai dengan keempat masing-masing adalah 4,3,2, dan 1. Tarif penyusutan tahun pertama adalah 4/10, 3/10, 2/10 dan 1/10.
• Metode saldo menurun / saldo menurun ganda (declining / double declining balance method)
Metode jumlah menurun ini akan menghasilkan beban penyusutan yang menurun setiap periode. Metode ini beranggapan bahwa aktiva baru sangat besar peranannya dalam usaha mendapatkan penghasilan, peranan aktiva tersebut semakin lama semakin mengecil seiring dengan semakin tuanya aktiva tersebut. Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama untuk setiap tahun. Penyusutan dihitung dengan mengalikan tarif dengan nilai buku yang semakin kecil.
2. Berdasarkan pengunaan
a. Metode jam jasa (service hours method)
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aktiva (terutama mesin-mesin) akan lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya (full time). Dalam cara ini beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan jam jasa. Beban penyusutan periodik besarnya akan sangat tergantung pada jam jasa yang terpakai (digunakan). Metode ini dihitung dengan rumus :
Penyusutan per jam = (harga perolehan – nilai residu) / taksiran jam jasa
Penyusutan per tahun = penyusutan per jam x jam penggunaan
b. Metode jumlah unit produksi (productive output method)
Dalam metode ini umur kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan jumlah unit hasil produksi. Beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga penyusutan tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi. Penyusutan dihitung sebagai berikut :
Penyusutan per tahun = jml produksi setahun x penyusutan per unit
penyusutan per unit = (harga perolehan-nilai residu)/taksiran jml produksi
a. Metode jam jasa (service hours method)
Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aktiva (terutama mesin-mesin) akan lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya (full time). Dalam cara ini beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan jam jasa. Beban penyusutan periodik besarnya akan sangat tergantung pada jam jasa yang terpakai (digunakan). Metode ini dihitung dengan rumus :
Penyusutan per jam = (harga perolehan – nilai residu) / taksiran jam jasa
Penyusutan per tahun = penyusutan per jam x jam penggunaan
b. Metode jumlah unit produksi (productive output method)
Dalam metode ini umur kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan jumlah unit hasil produksi. Beban penyusutan dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga penyusutan tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi. Penyusutan dihitung sebagai berikut :
Penyusutan per tahun = jml produksi setahun x penyusutan per unit
penyusutan per unit = (harga perolehan-nilai residu)/taksiran jml produksi
3. Berdasarkan kriteria lainnya
a. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (grup and composite method)
b. Metode anuitas (annuity method)
c. Sistem persediaan (inventory systems)
a. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (grup and composite method)
b. Metode anuitas (annuity method)
c. Sistem persediaan (inventory systems)
Dari
semua metode di atas, yanga paling sering digunakan adalah metode garis lurus dan metode saldo
menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar