1. Jelaskan manfaat manajemen kualitas yang Anda
ketahui.
·
Manfaat Manajemen Kualitas Total
-
Bagi Pelanggan
1.
Sedikit atau bahkan tidak memiliki
masalah dengan produk atau pelayanan.
2.
Kepedulian terhadap pelanggan lebih
baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
3.
Kepuasan pelanggan terjamin.
-
Bagi Organisasi
1.
Terdapat perubahan kualitas produk dan
pelayanan.
2.
Produktivitas meningkat.
3.
Biaya turun.
4.
Produk cacat berkurang.
5.
Permasalahan dapat diselesaikan dengan
cepat.
-
Bagi Staf Organisasi
1.
Pemberdayaan.
2.
Lebih terlatih dan berkemampuan.
3.
Lebih dihargai dan diakui.
1.
Pengertian pendekatan
2. Jelaskan mengenai pendekatan kualitas dan bahan baku.
Pengertian
pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai berikut :
1. Pengendalian kualitas merupakan alat
bagi manajemen untuk memperbaiki kualitas produk bila diperlukan,
mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan yang
rusak. (Sukanto, 2000 : 245)
2. Pengendalian kualitas merupakan upaya
mengurangi kerugian-kerugian akibat produk rusak dan banyaknya sisa produk atau
scrap. (Handoko, 2000 : 435)
3. Pengendalian kualitas merupakan usaha
untuk mempertahankan mutu atau kualitas dari barang yang dihasilkan, agar
sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan
pimpinan perusahaan. (Assauri, 1999 : 210)
Berdasarkan
beberapa pengertian pengendalian kualitas diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian
kualitas merupakan alat yang penting bagi manajemen produksi untuk menjaga,
memelihara, memperbaiki dan mempertahankan kualitas produk agar sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
Pengertian
Pendekatan Bahan Baku Dalam pendekatan bahan baku untuk pengendalian kualitas,
terdapat beberapa hal yang sebaiknya dikerjakan oleh manajemen perusahaan agar
bahan baku yang diterima perusahaan yang bersangkutan dapat dijaga kualitasnya.
Beberapa hal tersebut antara lain :
a. Seleksi sumber bahan baku
Seleksi
sumber bahan baku merupakan tahap penting dalam pengendalian kualitas. Seleksi
sumber bahan baku ini dapat digunakan beberapa cara seperti :
1) Pengalaman hubungan pada waktu yang
lalu
Dari
pengalaman berhubungan dengan para pemasok pada waktu-waktu yang telah lalu
tersebut manajemen perusahaan yang bersangkutan akan dapat mengetahui
karakteristik dan kebiasaan dari masing-masing pemasok.
2) Evaluasi dengan daftar pertanyaan
Hal ini
akan dijumpai didalam beberapa perusahaan yang baru, atau belum lama beroperasi
sehingga pengalaman hubungan dengan para pemasok bahan ini belum dapat
dijadikan dasar untuk penyusunan daftar urutan prioritas para pemasok bahan.
3) Penelitian kualitas produk
Cara yang
lain yang dapat dilaksanakan untuk mengetahui karakteristik masing-masing
pemasok adalah dengan jalan mengadakan penelitian terhadap kualitas para
perusahaan pemasok bahan baku yang ada.
b. Pemeriksaan dokumen pembelian
Dokumen
yang dibuat dalam rangka pengadaan bahan baku pada suatu perusahaan akan
merupakan dokumen yang sangat penting didalam hubungannya dengan pengendalian
kualitas bahan baku yang dilaksanakan didalam perusahaan yang bersangkutan.
Apabila perusahaan yang akan memerlukan bahan baku ini sudah menentukan
perusahaan pemasok yang akan mengirimkan bahan baku tersebut, maka hal
berikutnya yang perlu untuk dilaksanakan adalah mengadakan pemeriksaan terhadap
dokumen pembelian yang ada.
c. Pemeriksaan penerimaan bahan
3. Jelaskan mengenai pendekatan proses dan produk akhir.
Pendekatan
proses adalah untuk memudahkan pengukuran dan pengendalian kinerja setiap
metoda tahapan proses dan pencapaian kriteria mutunya, disamping untuk
memudahkan pihak manajemen menyediakan sumber daya yang cukup, termasuk
kemampuan mengelola transformasi dari masukan menjadi keluaran sesuai
spesifikasi yang ditetapkan. Perlu menjadi perhatian, bahwa keluaran dari suatu
proses juga merupakan masukan bagi proses selanjutnya. Dengan mengetahui setiap
tahapan proses, maka perbaikan berkelanjutan dapat dilakukan dengan efektif untuk
meningkatkan kinerja instansi atau badan usaha tersebut.
Pendekatan produk akhir merupakan upaya perusahaan untuk
mempertahankan kualitas produk yang dihasilkannya dengan melihat produk akhir
yang menjadi hasil dari perusahaan tersebut. Dalam pendekatan ini perlu
dibicarakan langkah yang diambil untuk dapat mempertahankan produk sesuai
dengan standar kualitas yang berlaku.Pelaksanaan pengendalian kualitas dengan
pendekatan produk akhir dapat dilakukan dengan cara memeriksa seluruh produk
akhir yang akan dikirimkan kepada para distributor atau toko pengecer. Dengan
demikian apabila ada produk yang cacat atau mempunyai kualitas dibawah standar
yang ditetapkan maka perusahaan dapat memisahkan produk ini dan tidak ikut
dikirimkan kepada para konsumen.
4. Jelaskan mengenai Total Quality Management (TQM) dan Total Quality
Control (TQC) yang Anda ketahui.
- Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses Total Quality Management bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula.
Konsep
Total Quality Management berasal dari tiga kata yaitu total, quality, dan management.
Fokus utama dari TQM adalah kualitas/ mutu. Mutu sebagai tercukupinya kebutuhan
(conformance to requirement)
Total
Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep manajemen modern yang berusaha
untuk memberi kan respon secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada, baik
yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal organisasi. Dasar
pemikiran peiunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat
bersaing unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang
terbaik. Oleh karena itu, Total Quality Management (TQM) merupakan teori ilmu
manajemen yang mengarahkan pimpinan organisasi dan personilnya untuk melakukan
program perbaikan mutu secara berkesinambungan yang terfokus pada pencapaian
kepuasan para pelanggan.
- Total Quality Control (TQC) adalah
suatu sistem yang memadukan pengembangan pemeliharaan, perbaikan mutu usaha
secara menyeluruh untuk mencapai produksi pada tingkat yang paling ekonomis dan
dapat memenuhi kepuasan pelanggan (konsumen).
Dalam penerapannya,
TQC membutuhkan partisipasi dari semua orang (karyawan) dan melibatkan semua
fungsi departemen yang ada di dalam suatu perusahaan atau disebut dengan
Company Wide Quality Control (pengendalian mutu perusahaan secara menyeluruh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar