1. DALAM
KEADAAN RESESI PEREKONOMIAN, LANGKAH APA SAJAKAH YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH UNTUK MENGANTISIPASINYA , JIKA DILIHAT DARI SISI MONETER DAN FISKAL.
2. PERHATIKAN
GAMBAR BERIKUT:
Gambar
1.2. Aliran Berputar (Circular Flow)
JELASKAN MENGENAI ALUR HUBUNGAN ANTARA
RUMAH TANGGA DAN PERUSAHAAN.
3. DIKETAHUI
DATA SEBAGAI BERIKUT:
·
Pada tingkat pendapatan nasional per tahunnya
sebesar Rp. 110 milyar, besarnya konsumsi sebesar Rp. 90 milyar per tahun.
·
Pada tingkat pendapatan nasional sebesar Rp. 120
milyar per tahun, besarnya konsumsi per tahunnya Rp. 100 milyar.
Soal:
(a) Carilah
fungsi konsumsinya!
(b) Break-even
point tercapai pada tingkat pendapatan nasional sebesar berapa?
JAWABAN
1.
Dari sisi moneter :
a)
mengatur uang beredar dan tingkat suku
bunga dari segi kuantitasnya,
b)
melakukan pasar terbuka, yakni dengan
menjual-belikan surat-surat berharga (SBI) yang dimiliki oleh Bank Indonesia,
dengan harapan uang yang beredar akan menjadi lebih banyak atau menjadi lebih
sedikit sesuai yang diperlukan dalam perekonomian,
c)
merubah tingkat suku bunga diskonto.
Cara ini dilakukan sebagai alternatif dari operasi pasar tebuka. Tingkat suku
bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang berlaku dalam transaksi moneter
antara Bank Indonesia dengan bank umum,
d)
merubah prosentase cadangan minimal yang
harus dipenuhi oleh setiap bank umum. Jika bank umum memiliki kelebihan
cadangan minimal,maka operasi pasar terbuka akan gagal. Jika ini yang terjadi
maka Bank Indonesia masih dapat mengatasinya dengan cara menaikkan prosentase
wajib cadangan minimalnya,
e)
mengatur dan menghimbau pihak bank
umum/lembaga keuangan lainnya, baik manajemannya maupun produk yang ditawarkan
kepada masyarakat guna mendukung kebijaksanaan moneter kuantitatif yang sedang
dilaksanakan oleh Bank Indonesia. Bank indonesia akan menghimbau kepada
manajeman bank umum untuk tidak memiliki kelebihan cadangan minimal yang telah
ditetapkan.
Dari sisi fiskal :
mengatur perekonomian melalui anggaran belanja negara, dan biasanya
dikaitkan dengan masalah perpajakan.
2.
-rumahtangga melakukan pembelian barang
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen,
bunga, dll dari perusahaan.
perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga
barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
a)
b = MPC = ∆C / ∆Y = (100-90)/(120-110) =
1
C = a + b.Y => C =
-20+Y (fungsi konsumsi)
90 = a + 1.110
90 – 110 = a
a = -20
b)
Tingkat pendapatan pendapatan break-even
(break-even level of income), yaitu tingkat pendapatan dimana besarnya
pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran untuk konsumsi.
Y – C = 0
Y – (-20+Y)= 0
Y + 20 – Y = 0
Y = 0 => break-even point
Tidak ada komentar:
Posting Komentar