Sakura Loves You

Rabu, 05 Oktober 2016

TUGAS 3 BAHASA INDONESIA (MKDU 4110)



1.Susunlah sebuah wacana yang terdiri atas 5-8 paragraf (200-250 kata) dengan tema Potensi Wisata Alam Indonesia. Jenis paragraf deskripsi atau persuasi.
Jawab:

TEMA WACANA : POTENSI WISATA ALAM INDONESIA

INDONESIA ITU INDAH

          Negara kita terkenal dengan sebutan negara kepulauan dan negara maritim. Kenapa? Karena negara kita terdiri dari banyak pulau dan kaya akan lautan. Begitu banyak keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh negara kita dan begitu banyak pula tempat-tempat yang indah yang sangat berpotensi untuk meningkatkan devisa negara kita dengan menjadikannya tempat wisata. Contohnya yang sudah sangat kita kenal adalah Bali, Bromo, raja ampat, dan masih banyak lagi.
          Banyak wisatawan luar negeri yang melancong ke Indonesia, menikmati keindahan negara kita. Bahkan diantara para turis-turis itu tidak sedikit yang tertarik untuk mempelajari budaya kita. Akan tetapi kita, para generasi muda malah lebih tertarik untuk menghabiskan liburan kita ke luar negeri padahal seharusnya kita yang masih muda-muda ini bisa banyak membantu dalam mempromosikan potensi wisata negara kita sendiri ke negara-negara lain agar lebih banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke Indonesia.
          Masih begitu banyak lokasi wisata yang sangat mengagumkan namun masih sedikit orang yang mengetahui. Salah satunya adalah pantai pulau merah di Banyuwangi. Banyuwangi Terletak di paling timur ujung pulau Jawa, tepatnya di seberang Pulau Bali. Pelabuhan Ketapang, melayani penyebrangan setiap hari antara Jawa dan Bali membawa penumpang, mobil dan bus, serta truk dengan segala macam barang ke dan dari Jawa menuju Objek Wisata Banyuwangi. Pantai pulau merah ini telah terletak di kaki gunung tumpang pitu yang di mana tempat ini telah memiliki keindahan alam yang sangat mengaggumkan, Cuma tempat tersebut masih banyak yang belum mngetahuinya. Hanya orang tertentu saja yang bisa menikmati keindahan alam tersebut.
          Pantai yang berlokasi di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran ini memang menyimpan potensi yang luar biasa dan sedang naik daun saat ini. Ciri khas yang mudah dikenali dari pantai berpasir putih kecoklatan dengan garis pantai sepanjang ±3 km ini adalah adanya bukit yang menjulang tinggi di ujung pantainya. Bukit ini dipenuhi batu karang di bawahnya. Saat matahari terbenam akan tampak pancaran sinar yang berwarna jingga kemerahan dari balik bukit itu. Itulah sebabnya dinamakan Pulau Merah. Yang istimewa dari pulau merah ini adalah ombaknya yang tinggi pada bulan April hingga bulan September, namun tidak seExtrim ombak di G-Land. Bagi kalangan penggemar fotografi, sunset pulau merah adalah salah satu spot sunset paling bagus di Banyuwangi. Tidak banyak pedagang asongan yang ditemui disini sehingga pantai ini tampak bersih dan asri. Pada saat liburan tempat ini akan semakin ramai dikunjungi masyarakat. Pulau Merah dinail seperti perpaduan antara pantai Seminyak ,Kuta, dan Legian di Bali. Setiap pengunjung yang berkunjung pada tanggal merah atau pada hari libur akan dikenakan tarif masuk, selain pada hari itu GRATIS.
          Di pantai pulau merah tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan, selain sekedar bermain pasir. Hal itu dikarenakan ombaknya yang besar. Namun besarnya ombak justru memberikan tantangan tersendiri bagi penggemar surfing. Ombak di pulau merah memang tidak setinggi di G-Land namun cukup memiliki power untuk bermain surfing khususnya bagi pemula. Dan yang paling penting lebih aman karena dasar laut berupa pasir halus.
          Pulau merah berjarak ± 80 km dari kota Banyuwangi. Akses untuk menuju lokasi sangat mudah dan cukup jelas dengan adanya rambu-rambu petunjuk arah Pulau Merah. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum. Jika menggunakan angkutan umum dari Banyuwangi, terdapat bisminto atau ujang jaya jurusan Pesanggaran, nanti turun di pasar Pesanggaran, setelah itu dilanjutkan menyewa ojek menuju Pulau Merah. Kalau dari arah Jember anda bisa turun di terminal Jajag lalu ganti angkutan bis menuju Pesanggaran. Secara keseluruhan rute yang akan dilewati dari Banyuwangi menuju Rogojampi, setelah sampai di simpang tiga lampu merah Rogojampi, lurus saja hingga menjumpai perempatan lampu merah Jajag dengan patokan ada patung macan putih ditengahnya, lalu belok kekiri (ke selatan), anda tinggal mengikuti rambu-rambu penunjuk arah Pesanggaran – Pulau Merah.
          Pantai pulau merah hanya salah satu dari begitu banyak tempat-tempat indah di Indonesia yang masih jarang pengunjung. Jadi sudah menjadi tugas kita para pemuda-pemudi untuk membuat wisata di negara kita ini terkenal di mata dunia. Mari promosikan potensi wisata alam Indonesia.
         

2. Bacalah dengan cermat wacana di bawah ini, kemudian tentukan judul yang tepat bagi wacana tersebut dan buat ringkasan/ikhtisarnya.

Bacaan
            Dalam budaya modern ini, remaja dihadapkan pada berbagai tantangan untuk melakukan hal-hal kreatif. Salah satu tantangan itu adalah membiasakan diri menulis, baik karya ilmiah popular maupun karya kreatif (fiksi). Ini perlu dilakukan untuk menghindari anggapan bahwa bangsa kita adalah kumpulan masyarakat yang lebih gemar menonton, ngerumpi, dan asing terhadap kebiasaan menulis. Padahal kebiasaan menulis akan membuat kita lebih kritis. Untuk bisa menulis, kita dituntut menemukan ide baru dan meningkatkan kemampuan dalam memahami segala sesuatu di sekitar kita.
            Setidaknya ada enam manfaat yang bisa dipetik dari kebiasaan menulis; pertama, sebagai sarana untuk mengungkapkan diri; kedua, untuk meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu; ketiga, untuk melahirkan/mengungkapkan kepercayaan diri; keempat, untuk meningkatkan kesadaran atas lingkungan; kelima, untuk menumbuhkan semangat agar selalu memperbaiki diri, dan; keenam, untuk memperbaiki kemampuan dalam menggunakan bahasa atau menguasai unsur-unsur kebahasaan. Dengan kata lain, melalui aktivitas menulis kita dapat mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan, bersedia membuka diri dengan bertanya kepada teman, guru pembimbing atau datang ke perpustakaan untuk memperoleh sumber-sumber bacaan.
            Banyak orang beranggapan bahwa hal tersulit dalam menulis adalah saat memulai, memikirkan apa yang akan ditulis, dan bagaimana harus menuliskannya. Menentukan apa yang akan ditulis sesungguhnya tidak terlalu sulit karena banyak hal yang bisa kita jadikan bahan tulisan. Dengan kata lain, menulis sesungguhnya adalah upaya mengekspresikan apa yang kita lihat, alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam bahasa tulis.
            Tentu saja untuk menyajikan tulisan yang bagus, kita harus memilih bahan yang bagus pula, tidak boleh asal-asalan. Bahan-bahan yang bagus itu bisa kita dapatkan dengan “menggumuli’ berbagai teks kehidupan yang begitu luas dan beragam, seperti teks bacaan atau literatur (buku, Koran,/majalah, jurnal, internet). Selain itu, mungkin saja bahan tulisan itu berasal dari kejadian atau peristiwa yang kita alami dan rasakan. Berdasarkan teks kehidupan yang sangat beragam tersebut, kita dapat menemukan ide, gagasan, inspirasi untuk membuat sebuah tulisan. Nah, dari sinilah sesungguhnya proses kreatif (menulis) itu di mulai.

Jawab:
Judul yang tepat untuk wacana diatas adalah “ ayo menulis “

Ringkasan:

Dalam budaya modern ini, remaja dihadapkan pada berbagai tantangan untuk melakukan hal-hal kreatif. Salah satu tantangan itu adalah membiasakan diri menulis. Melalui aktivitas menulis kita dapat mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan, bersedia membuka diri dengan bertanya kepada teman, guru pembimbing atau datang ke perpustakaan untuk memperoleh sumber-sumber bacaan. Menulis sesungguhnya adalah upaya mengekspresikan apa yang kita lihat, alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam bahasa tulis. Bahan tulisan bisa  berasal dari kejadian atau peristiwa yang kita alami dan rasakan ataupun dari pengalaman orang lain dan lingkungan di sekitar kita.

7 komentar:

  1. Terima kasih tugas 3 nya, izin copy..

    BalasHapus
  2. trimakasi mintak ijin mau saya copas

    BalasHapus
  3. Tuton Mata Kuliah Bahasa Indonesia/MKDU 4110

    Soal-soal Tugas 3
    1. Susunlah sebuah wacana di bawah ini menjadi 8 paragraf. Termasuk jenis paragraf deskripsi ataukah persuasi? Jelaskan argumentasi Anda!
    2. Bacalah dengan cermat wacana di bawah ini, kemudian tentukan judul yang tepat bagi wacana tersebut dan buat ringkasan/ikhtisarnya.

    Bacaan
    Dalam budaya modern ini, remaja dihadapkan pada berbagai tantangan untuk melakukan hal-hal kreatif. Salah satu tantangan itu adalah membiasakan diri menulis, baik karya ilmiah popular maupun karya kreatif (fiksi). Ini perlu dilakukan untuk menghindari anggapan bahwa bangsa kita adalah kumpulan masyarakat yang lebih gemar menonton, ngerumpi, dan asing terhadap kebiasaan menulis. Padahal kebiasaan menulis akan membuat kita lebih kritis. Untuk bisa menulis, kita dituntut menemukan ide baru dan meningkatkan kemampuan dalam memahami segala sesuatu di sekitar kita.
    Setidaknya ada enam manfaat yang bisa dipetik dari kebiasaan menulis; pertama, sebagai sarana untuk mengungkapkan diri; kedua, untuk meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu; ketiga, untuk melahirkan/mengungkapkan kepercayaan diri; keempat, untuk meningkatkan kesadaran atas lingkungan; kelima, untuk menumbuhkan semangat agar selalu memperbaiki diri, dan; keenam, untuk memperbaiki kemampuan dalam menggunakan bahasa atau menguasai unsur-unsur kebahasaan. Dengan kata lain, melalui aktivitas menulis kita dapat mengungkapkan segala sesuatu yang kita rasakan atau pikirkan, bersedia membuka diri dengan bertanya kepada teman, guru pembimbing atau datang ke perpustakaan untuk memperoleh sumber-sumber bacaan. Banyak orang beranggapan bahwa hal tersulit dalam menulis adalah saat memulai, memikirkan apa yang akan ditulis, dan bagaimana harus menuliskannya. Menentukan apa yang akan ditulis sesungguhnya tidak terlalu sulit karena banyak hal yang bisa kita jadikan bahan tulisan. Dengan kata lain, menulis sesungguhnya adalah upaya mengekspresikan apa yang kita lihat, alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam bahasa tulis. Tentu saja untuk menyajikan tulisan yang bagus, kita harus memilih bahan yang bagus pula, tidak boleh asal-asalan. Bahan-bahan yang bagus itu bisa kita dapatkan dengan “menggumuli’ berbagai teks kehidupan yang begitu luas dan beragam, seperti teks bacaan atau literatur (buku, Koran,/majalah, jurnal, internet). Selain itu, mungkin saja bahan tulisan itu berasal dari kejadian atau peristiwa yang kita alami dan rasakan. Berdasarkan teks kehidupan yang sangat beragam tersebut, kita dapat menemukan ide, gagasan, inspirasi untuk membuat sebuah tulisan. Nah, dari sinilah sesungguhnya proses kreatif (menulis) itu di mulai.
    kalo seperti itu soalnya,trus jawabnya bagaimana kak....minta bantuannya donk....

    BalasHapus