Sakura Loves You

Minggu, 09 Oktober 2016

TUGAS 2 Ilmu Alamiah Dasar (IAD) (MKDU 4112)



Ilmu Alamiah Dasar
SEJARAH DAN TEORI SEL
Disusun oleh :
(Nama)
(Nim)



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Semua organisme tersusun atas sel-sel. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yang hanya 1-10 mikron, ada yang mencapai 30-40 mikron, bahkan ada yang beberapa sentimeter. Didalam ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki fungsi masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan salingt ketergantungan. Oleh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup. Ada bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap  perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.


B.     Tujuan Penulisan

-          Untuk mengetahui pengertian Sel
-          Untuk mengetahui sejarah dan teori tentang Sel
-          Untuk mengetahui struktur dan fungsi sel uniseluler dan multiseluler

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Sel

Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Pengertian sel secara umum adalah unit dasar fungsional dan biologis dari semua organisme hidup. Pengertian sel dapat juga berarti unit terkecil dari kehidupan yang mampu memperbanyak diri secara independen dan seringkali sel disebut sebagai “building blocks of life”. Ilmu yang mempelajari sel adalah biologi sel. Pengertian sel yang lain adalah ruangan kecil yang dapat menampung peralatan hidup/biologis yang dibutuhkan untuk membuat organisme tetap hidup dan lestari. Organisme tersebut dapat berupa satu sel dan dapat juga berupa multiselular contohnya adalah hewan mamalia. Sel sebagai unit fungsional dan biologis terkecil artinya memiliki ciri-ciri makhluk hidup dalam satu sel tersebut serta dapat melaksanakan perbanyakan diri yang umumnya adalah pembelahan diri.

2.      Sejarah dan Teori Sel
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel.
Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel.
Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain :
-          Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
-          Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan.
Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
-          Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan     melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
-          Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
-          Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.

3.      Struktur dan Fungsi Sel Uniseluler dan Multiseluler
Setiap hal di dunia ini memiliki struktur, terntunya unit terkecil yang menyusun tubuh kita atau yang biasa disebut sel juga memiliki struktur. Apa sebenarnya pengertian dari struktur sel? Struktur sel merupakan bagian-bagian sel yang terdiri atas membran sel, sitoplasma, dan organel-organel sel.
-          Membran Sel
Merupakan pemisah antara lingkungan luar sel dan dalam sel atau media keluar-masuknya zat dari dalam dan ke dalam sel. Membran sel bersifat semipermeabel dan selektifpermiabel karena hanya dapat dilalui zat-zat tertentu.
Fungsi Membran Sel
• Sebagai sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan luar sel.
• Sebagai reseptor
• Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, misalnya respirasi sel.
• Sebagai pengontrol transportasi zat dari dalam keluar sel, maupun dari luar ke dalam sel
• Sebagai pelindung sel
• Menjaga kestabilan pH, menjaga konsentrasi ion, dan membuang sisa metabolisme yang bersifat racun.

Struktur Membran Sel
Model mosaik fluida merupakan model struktur membran sel yang berbentuk pospolifid bilayer atau membentuk dua lapisan yaitu lapisan atas dan bawah.
·         Bagian tengah bilayer atau ekor asam lemak membentuk membran Hidrofobic (tidak suka air)
·         Bagian kepala Fospolipid bilayer atau bagian kepala membentuk  membran Hidrofilik (suka air)
·         Protein Integral/Intrinsik adalah protein yang menjulang atau menembus membran sel dari lapisan atas hingga ke bawah.
·         Protein Peripheral/Ektrinsik adalah protein yang berada di lapisan atas atau bawah dari membran sel
·         Fospolipid (lemak yang berikatan denga posfat)
·         Glikolipid (Lemak yang berikatan dengan karbohidrat)
·         Glikoprotein (Protein yang berikatan dengan karbohidrat)

-          Sitoplasma
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang terdapat diantara Membran plasma dan nukleus. Tersusun atas sitosol yang bersifat koloid dan organel-organel sel. Ukuran koloid 0,001 – 0,1 mikron, dengan adanya koloid memungkinkan sitoplasma berada dalam dua fase yaitu fase gel (setengah padat) dan fase sol (encer).
Fungsi Sitoplasma
• Tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang digunakan untuk metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak dan protein.
• Tempat terjadinya metabolisme sitosolik.
• Fasilittor bagi organel tertentu agar dapat bergerak.
• Tempat proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida.
• menjamin berlangsungnya pertukaran zat, untuk menjaga berlangsungnya metabolisme dengan baik.
• Sitoplasma digunakan sebagai tempat bagi jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton. Sitoskeleton ini akan membantu mempertahankan bentuk dan konsistensi sel.

-          Organel-Organel Sel
Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan kantung-kantung pipih dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma dan berhubungan dengan membran inti. Terbagi atas Retikulum Endoplasma Halus (REH) dan Retikulum Endoplasma Kasar (REK).
Fungsi : alat transportasi zat-zat di dalam sel.

Ribosom
Merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma.
Fungsi : untuk melangsungkan sintetis protein.

Badan Golgi
Merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat pada membran.
Fungsi : untuk memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa keluar sel atau ke membran sel dan membentuk lisosom.

Mitokondria
Merupakan organel bermembran rangkap, tersusun atas membran luar, membran dalam yang berlekuk-lekuk (krista) dan matriks mitokondria.
Fungsi : tempat respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa:
• pencernaan intrasel          :   mencerna materi yang diambil secara fagositosis.
• eksositosis                        :   pembebasan sekrit keluar sel.
• autofagi                            :   penghancuran organel sel yang sudah rusak
• autolisis                            :   penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel.
Fungsi : sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

Sentrosom (Sentriol)
Berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu kutub inti sel.
Fungsi : berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.
Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang berlawanan.

Plastida
Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen.
Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum)
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan  klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
1. Karotin (kuning)
2. Fikodanin (biru)
3. Fikosantin (kuning)
4. Fikoeritrin (merah)

Vakuola
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang disebut tonoplas. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan umumnya termodifikasi.
Fungsi : berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan.
Pada sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu.
Pada hewan bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.

Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, dan kaku.
Fungsi :  melindungi dan memberi bentuk sel dan berperan dalam pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.

Mikrofilamen
Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot.
Fungsi : berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.

Peroksisom (Badan Mikro)
Merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, organel ini banyak ditemui pada sel hati.
Fungsi : menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen.
Glioksisom adalah badan mikro pada tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.

Inti Sel (Nukleus)
Organel yang mengatur semua kegiatan dalam sel.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Membran Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Fungsi : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
• Mengendalikan proses berlangsungnya metabolimsme dalam sel.
• Menyimpan informasi genetik
• Tempat terjadinya replikasi



Perbedaan uniseluler dan multiseluler
Berdasarkan nama multiseluler dan uniseluler maka perbedaan utama antara organisme multiseluler dan uniseluler adalah jumlah sel yang hadir di dalamnya. Hal ini mengarah pada pengembangan semua karakteristik lain dan sifat dari organisme hidup.
Setiap makhluk hidup memiliki sel-sel dalam tubuh mereka, dan ini adalah blok bangunan dari semua bentuk kehidupan. Komposisi, distribusi dan jumlah sel yang hadir dalam suatu organisme menentukan di mana itu multiseluler atau uniseluler. Sel-sel dalam tubuh manusia memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup.
Secara sederhana perbedaan antara organisme uniseluler dan multiseluler muncul dari jumlah sel yang hadir di dalamnya. Seperti namanya, organisme uniseluler berisi satu sel tunggal, sedangkan organisme multiselular mengandung lebih dari satu sel di dalamnya. Semua karakteristik fisik mereka dan sifat dapat ditelusuri ke perbedaan jumlah sel yang dikandungnya.
Organisme uniseluler ini jauh lebih kecil dalam ukuran dan sangat sederhana dalam struktur. Semua organisme ini jatuh di bawah kategori 'prokariota', atau 'entitas prokariotik', karena komposisi dan struktur tidak rumit sama sekali. Struktur yang dikenal sebagai inti sel sama sekali tidak ada dalam organisme, dan ini menyebabkan ketidakmampuan mereka untuk menangani luas permukaan mereka untuk rasio volume. Karena alasan ini, ukuran mereka sangat kecil. Kebanyakan organisme uniseluler begitu kecil dan mikroskopis di alam, bahwa mereka hampir tak terlihat dengan mata telanjang manusia. Mereka tidak memiliki organ internal juga, dan ini berarti bahwa membran yang melapisi organik sekitar organ juga absen. Karena bentuk kehidupan yang sangat sederhana mereka, ini bisa ada di daerah-daerah yang dianggap berbahaya bagi kehidupan manusia dan sangat asam atau radioaktif di alam.
Hal ini diyakini oleh banyak ilmuwan bahwa umat manusia adalah hasil evolusi jangka panjang dari organisme uniseluler banyak yang ada jutaan tahun yang lalu. Dua set organisme yang ada dalam keharmonisan satu sama lain di planet kita, dan semua organisme memiliki peran khusus mereka sendiri untuk bermain dalam ekosistem alam. Contoh organisme uniseluler adalah  Semua bentuk bakteri, amuba dan paramecium ragi.
Di sisi lain, organisme multiseluler memiliki lebih dari satu sel hadir di dalamnya. Bahkan mereka memiliki jutaan sel hadir di dalamnya. Jumlah yang lebih besar dari sel berarti bahwa organisme ini jauh lebih besar dalam ukuran dan sangat kompleks dan rumit dalam komposisi dan struktur. Manusia adalah contoh terbaik dari organisme multisel, dan sejumlah besar sel menyebabkan kelahiran organ yang berbeda untuk melaksanakan fungsi yang berbeda. Ini juga dikenal sebagai 'eukariota' atau 'entitas eukariotik'. Inti sel yang hadir dalam organisme dan DNA dari organisme secara terpisah ditempatkan, tidak seperti kasus organisme uniseluler. Semua sel-sel ini bekerja secara erat dengan satu sama lain untuk menjaga bentuk kehidupan hidup, dan ini menyebabkan berbagai fungsi kompleks bekerja secara bersamaan. Organisme baik dalam kategori sangat berbeda dalam penampilan mereka, dan meskipun organisme multisel tumbuh untuk ukuran besar beberapa dari mereka masih mikroskopis di alam. Ini juga dikenal sebagai 'Myxozoa'. Contoh prganisme multiseluler adalah Manusia, hewan, tumbuhan, Myxozoa dan segala macam jamur.
Ringkasan Perbedaan uniseluler dan multiselular
  1. Organisme uniseluler memiliki satu sel, sedangkan organisme multiselular yang terdiri dari banyak jenis sel.
  2. Organisme uniseluler kebanyakan prokariota, sementara organisme multiseluler umumnya diklasifikasikan sebagai eukariota.
  3. Organisme uniseluler biasanya lebih kecil (sering selalu mikroskopis di alam) dan kurang kompleks dibandingkan dengan lebih terlihat dan kompleks rekan-rekan multiseluler mereka.





BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Ada beberapa teori tentang sel yaitu sel merupakan unit struktural makhluk hidup; sel merupakan unit fungsional makhluk hidup; sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup; sel merupakan unit hereditas. Struktur sel terdiri dari membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel. Organel sel terdiri dari reticulum endoplasma, Ribosom, Badan Golgi, Mitokondria, Sentrosom (Sentriol), Plastida, Vakuola, Mikrotubulus, Mikrofilamen, Peroksisom (Badan Mikro), Inti Sel (Nukleus), Membran Inti (Karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin / Kromosom, Nukleolus(anak inti).
Perbedaan sel uniseluler dan multiseluler Organisme uniseluler memiliki satu sel, sedangkan organisme multiselular yang terdiri dari banyak jenis sel; Organisme uniseluler kebanyakan prokariota, sementara organisme multiseluler umumnya diklasifikasikan sebagai eukariota; Organisme uniseluler biasanya lebih kecil (sering selalu mikroskopis di alam) dan kurang kompleks dibandingkan dengan lebih terlihat dan kompleks rekan-rekan multiseluler mereka.

B.     Daftar Pustaka
-          http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-
sel/struktur-dan-fungsi-organel-sel
-          Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons [ 13 Oktober 2010 ]
-          Yunus, A. 2009.Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [ 13 Oktober 2010]
-          https://wordbiology.wordpress.com/2009/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar