Sakura Loves You

Jumat, 01 April 2016

TUGAS 2 AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 2 (EKMA4313)



berikanlah contoh real kasus akuntansi untuk kontinjensi yang sdr/i ketahui.

JAWABAN

Salah satu jenis transaksi kontinjensi yang paling sering ditemukan dalam transaksi bank adalah garansi bank. Garansi bank adalah semua bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak penerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank wanprestasi atau cedera janji.
Garansi bank yang diterbitkan oleh suatu bank dapat berupa penerimaan atau penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi baik dalam rangka pemberian kredi, rish sharing dan stand by L/C maupun dalam rangka pelaksanaan proyek seperti bid bonds, performance bonds dan advanced payment bonds. Bentuk garansi bank lainnya adalah akseptasi atau endosemen surat berharga yaitu pemberian jaminan atau garansi dalam bentuk penandatanganan kedua dan seterusnya atas wesel dan promes atau aksep.
Garansi bank yang diterima maupun diterbitkan sendiri dicatat sebesar jumlah garansi yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Garansi bank yang masih berlaku pada tanggal laporan baik yang diterima atau yang diterbitkan oleh bank, disajikan sebesar jumlah nominal jaminan garansi bank bersangkutan.   Untuk garansi bank yang diterbitkan secara sindikasi disajikan sebesar pangsa jaminan yang diberikan bank bersangkutan.
Garansi Bank yang diberikan kepada nasabah dimaksudkan untuk memberikan bantuan fasilitas kepada nasabah bersangkutan agar dapat memperlancar transaksi yang sedang dijalankannya
Ditinjau dari segi kegunaannya, garansi bank dapat digunakan untuk transaksi-transaksi sebagai berikut:
a.       Tender Dalam Negeri. Garansi bank diberikan untuk kontraktor atau leveransier di dalam negeri.
b.      Perdagangan. Garansi bank diberikan kepada pihak pabrikan (produsen) untuk kepentingan agen atau penyalur produk-produk hasil dari pabrik tersebut.
c.       Tender Luar Negeri. Garansi bank diberikan untuk memberikan jaminan untuk dapat turut serta tender di luar negeri.
d.       Uang Muka Kerja. Garansi bank diberikan untuk ikut ambil bagian dalam suatu kontrak yang diberikan oleh pemilik bangunan.
e.        Penanggungan Bea Masuk. Garansi bank diterbitkan untuk memberikan jaminan kepada bea cukai atas pembayaran bea masuk suatu barang.
f.        Cukai Rokok. Garansi bank diterbitkan sebagai jaminan untuk penangguhan pembayaran cukai dalam peredaran.
g.       Pelaksanaan Pembelian Aktiva Tetap. Garansi bank diterbitkan untuk memberikan jaminan angsuran pembelian suatu aktiva.
Pengajuan klaim dalam garansi bank biasanya biasanya sekitar dua minggu semenjak tanggal berakhirnya atau tanggal jatuh tempo garansi bank.  Dalam batas waktu ini bank berkewajiban memenuhi seluruh kewajibannya yang melekat pada garansi bank. Apabila sudak lewat waktu yang telah ditentukan baru ada pengajuan klaim, maka pihak bank bisa menolak untuk memenuhi kewajibannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan bagi penerima bank garansi, diantaranya:
a.       Pastikan keaslian dan keabsahan bank garansi dengan cara menghubungi bank penerbit
b.      Periksa masa berlaku bank garansi sesuai dengan jangka waktu proyek anda.
c.       Periksa dan pahami syarat-syarat klaim untuk memudahkan anda melakukan klaim apabila diperlukan.
Hal-hal yang harus diperhatikan bagi penjamin bank garansi, diantaranya:
a.       Perhatikan biaya-biaya yang harus dibayar dalam rangka penerbitan bank garansi
b.      Laksanakan kewajiban sesuai dengan yang diperjanjikan dengan pihak penerima jaminan sehingga tidak terjadi klaim atas bank garansi yang diterbitkan
c.       Proses penerbitan bank garansi sama halnya dengan proses pemberian kredit, sehingga anda perlu menjelaskan usaha anda secara terbuka kepada bank.
Akuntansi untuk bank garansi meliputi saat penerbitan dan jatuh waktu.  Dalam jatuh waktu ini bank akan dihadapkan  kepada dua situasi. Pertama, apabila nasabah mampu melunasi sisa kewajibannya. Kedua, apabila nasabah wanprestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar