Sakura Loves You

Senin, 14 Desember 2015

TUGAS 3 PENGANTAR EKONOMI MIKRO (ESPA 4111)



Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan ringkas,  gunakan grafik apabila diperlukan!

1.    Jelaskan syarat keuntungan maksimal yang akan dicapai perusahaan dalam pasar persaingan murni
2.    Apa yang dimaksud dengan surplus konsumen dan surplus produsen.
3.    Mengapa kegagalan pasar terjadi? Sebutkan unsur-unsur kegagalan pasar.



Selamat bekerja

JAWABAN

1. -  Dengan pendekatan total; keuntungan maksimum diperoleh pada tingkat output dimana selisih atau jarak vertikal antara pendapatan total (TR) dan biaya total (TC) adalah maksimum. Kurva TR berbentuk garis lurus menanjak.
    - Dengan pendekatan marjinal; keuntungan maksimal dicapai dengan pedoman memproduksi pada tingkat output dimana pendekatan marjinal sama dengan biaya marjinal ( MC=MR). Kurva MC pun menanjak karena bila MC=MR maka MR=P.

2. Surplus konsumen adalah kepuasan tambahan yang diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari harga yang konsumen bersedia membayarnya. Konsumen akan dapatkan suplus jika preferensi harga yang diperkirakannya lebih tinggi dari harga keseimbangan pasar. Besarnya surplus tentu saja bergantung pada berapa banyak jumlah kuantitas yang akan dibeli dikalikan dengan selisih harga tersebut.

Surplus produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan. Produsen akan dapatkan surplus penjualannya jika harga jual produknya lebih rendah dari harga yang mampu dibeli oleh konsumen dalam kondisi keseimbangan pasar.

3. kegagalan pasar dapat terjadi diantaranya akibat eksternalitas (externality) dan kekuatan pasar (market power). Externalitas adalah dampak akibat tindakan seseorang atau perusahaan terhadap kesejahteraan orang lain. Sedangkan kekuatan pasar adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk mempengaruhi harga pasar. Ketika pasar mengalami kegagalan, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mendorong terciptanya efisiensi dan keadilan.

Unsur-unsur kegagalan pasar :
a)    Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasar dimana "sebuah" pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran.
b)   Eksternalitas terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar". Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalam perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya.
c)    Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatan publik seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada pasar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan penawaran yang baik dari barang publik, negara biasanya menggunakan pajak-pajak yang mengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut (berkaitan dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihak ketiga/kesejahteraan sosial).
d)   Informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjual yang lebih tahu tentang produk tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contohnya, para pelaku bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil pengantar atau taksi, informasi yang tidak tersedia bagi pembeli. Contoh dimana pembeli memiliki informasi lebih baik dari penjual merupaka penjualan rumah atau vila, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini mungkin memiliki informasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang ditinggalkan.


TUGAS 2 PENGANTAR EKONOMI MIKRO (ESPA 4111)



Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dan gunakan grafik apabila diperlukan!

1.      Jelaskan kondisi untuk memperoleh keuntungan maksimal pada industri persaingan murni dalam jangka pendek.
2.      Jelaskan dua pendekatan dalam memaksimalkan keuntungan dari suatu perusahaan monopoli.
3.      Jelaskan efek ekonomi dan persaingan bukan harga pada persaingan monopolistik.
4.      Apa yang dimaksud dengan kartel dan  jelaskan jenis-jenisnya.



~Selamat bekerja~

JAWABAN


  1. Perusahaan pada persaingan murni adalah perusahaan yang merupakan penerima harga dan selanjutnya output tersebut dapat dijual dengan harga sesuai keinginan perusahaan kepada pasar yang berlaku.
Bila kondisi perusahaan MR = MC (pendapatan  marjinal  =  biaya marjinal), ini merupakan satu faktor perusahaan memperoleh keuntungan maksimal.


  1. a. Pendekatan Total :
Mengartikan bahwa pendapatan total  (TR) berada pada tingkat selisih tertinggi dengan biaya total (TC), maka keuntungan adalah maksimal, pada tingkat selisih tertinggi inilah output perusahaan di akan diprodukssi.

b. Pendekatan Marjinal :
Mengartikan bahwa pendapatan marjinal (MR) sama dengan  biaya marjinal (MC) maka keuntungan aalah maksimal.

  1. a. Alokasi, input tak optimal.
Bila kurva permintaan yg di hadapi oleh setiap perusahaan bersinggungan dengan kurva AC maka setiap perusahaan tersebut mengalami titik pulang pokok dan pasar akan berada dalam keseimbangan jangka panjang.
Bila kurva permintaan mengalami kemiringan negatif, maka persinggungan terjadi sebelah kiri titik terendah kurva AC, terjadilah alokasi input yang terlalu sedikit dalam industri. Nilai P di patok  lebih tinggi dari MC. Perusahaan memproduksi output lebih kecil dari pada tingkat output paling efisien yang dapat menekan biaya rata-rata dan harga lebih tinggi dari harga pasar industri persaingan murni.

Maka perusahaan berkerja pada tingkat kapasitas pabrik yang rendah, perusahaan-perusahaan mematok harga lebih tinggi agar mereka hanya dapat keuntungan normal saja dalam jangka panjang.

b. Diferensiasi produk dan Advertensi
Kemungkinan perusahaan melakukan Diferensiasi produk agar dapat memperoleh keuntungan ekonomis Diferensiasi produk dilakukan dengan berbagai tipe, gaya, merek, atau kualitas produk tertentu.
Tujuan diferensiasi adalah untuk menarik konsumen dalam memilih produk produk yang telah diferensiasi yang akhirnya mempengaruhi posisi perusahaan didalam jangka panjang menjadi aman.

Tujuan Diferensiasi adalah untukkonsumen dalamproduk-produk  yang telah Diferensiasi yang akhirnya mempengaruhi posisi perusahaan di dalam jangka panjang.

  1. Kartel  adalah bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu atau juga bisa dikatakan suatu bentuk kolusi didalam oligopoli. Kartel merupakan kolusi perusahaan perusahaan oligopolis untuk mengontrol harga serta kuantitas yang diproduksi dalam industri demi kepentingan perushaan anggota.
  2. Macam macam kartel :
a. Kartel harga : tidak boleh menjual dengan harga yang lebih rendah dari yang ditetapkan oleh anggota tetapi boleh lebih tinggi.
b. Kartel Daerah : membagi daerah pemasaran yang boleh dikuasai.
c. Kartel Produksi : menentukan luas produksi masing-masing.
d. Kartel Kondisi : mengatur syarat-syarat penjualan (penyerahan barang, tempat penjualan, penjualan tunai atau kredit, potongan dan sebagainya).
e. Kartel Pembagian Laba : cara pembagian dan besar laba yang diterima masing masing anggota.

TUGAS 1 PENGANTAR EKONOMI MIKRO (ESPA 4111)



Berdasarkan kurva permintaan dibawah ini, silakan  Anda jawab beberapa pertanyaan berikut ini:


  1. Pada saat harga barang Rp.35, jumlah barang yang diminta adalah sebesar 12 unit. Bila harga barang naik menjadi Rp.60, maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 5 unit. Berapa elastisitas permintaannya?
  2. Faktor apakah yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? Jelaskan
  3. Sebutkan syarat optimisasi yang harus dipenuhi dalam pendekatan kurva indiferensi.
  4. Bila biaya total perusahaan sebesar 200.000+2Q+0,5Q2. Berapa biaya rata-rata (AC) dan MC pada saat memproduksi 200 satuan?
  5. Jelaskan hubungan antara biaya variabel rata-rata (AVC), biaya rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC).




JAWAB


  1. Ed = (Q2-Q1)/[(Q2+Q1)/2]
         ( P2-P1)/[(P2+P1)/2]

      =  (12 - 5)/(12 + 5)/2
         (60 - 35)/(60 + 35)/2

      =  82,35%
          52,63%

      = 1,56%     => ELASTIS karena >1


  1. a.       Asas domisili atau disebut juga asas kependudukan (domicile/residence principle): berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk (resident) atau berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu. Dalam kaitan ini, tidak dipersoalkan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak itu berasal. Itulah sebabnya bagi negara yang menganut asas ini, dalam sistem pengenaan pajak terhadap penduduk-nya akan menggabungkan asas domisili (kependudukan) dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan baik yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar negeri (world-wide income concept).
b.      Asas sumber: Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu. Dalam asas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang menjadi landasan penge¬naan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara itu. Contoh: Tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia.
c.       Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas kewarganegaraan (nationality/citizenship principle): Dalam asas ini, yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan. Berdasarkan asas ini, tidaklah menjadi persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak berasal. Seperti halnya dalam asas domisili, sistem pengenaan pajak berdasarkan asas nasionalitas ini dilakukan dengan cara menggabungkan asas nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak atas world wide income.

  1. Titik singgung antara keduanya menunjukkan tingkat kepuasan maksimal dengan kendala anggaran. Titik ini memberikan kombinasi kuantitas yang optimal. Syarat daya guna marjinal per rupiah sama untuk setiap komoditi.

  1. Persamaan / TC : 0,5Q2+2Q+200.000
Jika perusahaan menghasilkan 200 unit maka biaya totalnya adalah :
TC : 0,5 (200)2 + 2 (200) + 200.000
       : 0,5 (40.000) + 400 + 200.000
       : 20.000 + 400 + 200.000
       : 220.400
Saat tidak produksi maka dinilai Nol
TC  : 0,5 (0)2 + 2 (0) + 200.000
       : 200.000

AC = TC/Q
       = 0,5Q2+2Q+200.000/Q
       =0,5Q+2+200.000/Q
       = 0,5 (200) + 2 + 200.000/200
       = 100 + 2+ 1000
       = 1102
Maka Average Cost/AC biaya rata-rata adalah 1102
MC = dTC/dQ
       = 0,5Q2+2Q+200.000
       = Q + 2
       = 200 + 2 = 202
Maka Marginal Cost/MC adalah 202



5)      Hubungan antara Kurva AVC, AC dan MC dapat dijelaskan sebagai berikut:
1)  kurva MC memotong kurva AVC dan AC pada titik minimum;
2) Jika biaya marjinal lebih kecil dari biaya total rata-rata,  maka kurva AC akan menurun;
3) Jika biaya marjinal lebih besar dari biaya total rata-rata.

TUGAS 3 PENGANTAR EKONOMI MAKRO (ESPA 4110)



  1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERANGKAT KEBIJAKAN FISKAL DISKRESIONER?
  2. JELASKAN 3 STABILISATOR UTAMA KEBIJAKAN FISKAL OTOMATIK.
  3. APA YANG MENYEBABKAN TIDAK MERATANYA SEBARAN DISTRIBUSI PENDAPATAN?
JAWABAN :

1.  Kebijakan fiskal diskresioner adalah kebijakan fiskal yang di gunakan maslah makro ekonomi seperti : pengamgguran, inflasi atau tingkat pertumbuhan yang lambat. Pada hakekatnya diskresioner dapat di bedakan dalam tiga bentuk sekaligus alat untuk menjalankan kebijakan :
v   Membuat perubahan-perubahan keatas pengeluarannya,
v   Membuat perubahan-perubahan ke atas pajak yang di pungutnya,
v   Secara serentak membuat perubah dalam pengeluaran pemerintah dan sistem pemumungutan pajak.

2 Penstabilan Otomatik : dalam setiap perekonomian terdapat beberapa jenis pendapatan dan pengeluaran pemerintah yang akan secara otomatik menciptakan kenstabilan yang lebih tinggi kepada kegiatan  ekonomi. Pendapatan dan pengeluaran yang mempunyai sifat seperti itu dinamakan Penstabil Otomatik. Apabila kegiatan ekonomi mengalami kemunduran., ia akan mengurangi keseriusan dari kemunduruan ekonomi yang terjadi. Sebaliknya, apabila kegiatan ekonomi mengalami perkembangan, ia akan mengurangi kecepatan perkembangan tersebut. Jenis – jenis penstabil otomatis yang utama adalah :
a.       Pajak Proporsional dan Pajak Progresif
b.      Ansuransi Pengganguran
c.       Kebijakan Harga Minimum

3. sebab-sebab tidak meratanya sebaran distribusi pendapatan yaitu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, perkembangan kota desa, dan sistem pemerintahan yang bersifat plutokratis.