Sakura Loves You

Minggu, 08 November 2015

TUGAS 1 MANAJEMEN (EKMA 4116)

  1. Sejarah perkembangan Teori Manajemen dapat dilihat melalui: 1). Periode waktu 2). Aliran manajemen dan 3). Kontributornya. Jelaskan sejarah perkembangan manajemen DIlihat dari ke tiga aspek tersebut.
  2. Uraikan bagaimana suatu proses perencanaan dilakukan serta uraikan langkah-langkah untuk mengambil keputusan.

JAWABAN



1.     Sejarah perkembangan Manajemen


·         Aliran Klasik : Manajemen Ilmiah

Pada masa alairan manajemen ilmiah, produktivitas menjadi masalah utama. Oleh karena itu para manajer mulai mencari bagaimana cara menggunakan karyawan secara  lebih efisien. Para manajer mulai berfokus cara meningkatkan kinerja karyawan. Para ahli yang menganut aliran manajemen ilmiah antara lain:
Frederick W Taylor  (Bapak manaj Ilmiah), mengemukakan arti ilmiah : penerapan studi, analisis, pemecahan masalah, dan mekanisme
Ada 4 prinsip dasar pendekatan ilmiah untuk mencapai efisisensi (Taylor):
1.       pengembangan metode
2.      seleksi ilmiah untuk karyawan
3.      pendidikan dan pengembangan ilmiah
4.      kerjasama
 shop manajemen Taylor
1.     manajemen yang sehat membayar upah yang tinggi
2.    mencapai tingkat pembiayaan satuan produksi yang rendah
3.    penempatan pegawai secara ilmiah
4.    tataruang dilakukan secara ilmiah
5.    pelatihan pegawai secara ilmiah
6.    menciptakan suasana kerja penuh persahabatan
Herrington E merson (1853-1931) mengemukakan prinsip-prinsip Efisiensi  sebagai berikut:
1.     tujuan dirumuskan dengan jelas
2.    kegiatan yangdilakukan masuk akal
3.    adanya staf yang cakap
4.    disiplin
5.    balas jasa yang adil
6.    laporan terpercaya, segera, dan akurat
7.    pemberian perintah
8.    adanya standar setiap kegiatan
9.    kondisi yang distandardisasi
10.  operasi
11.   instruksi praktis tertulis
12.  rencana insentif

·         Aliran klasik : Teori Organisasi

HENRY FAYOL (1841-1925)
Pada prinsip ini (klasik) manajemen mendasarkan pada pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah, pengarahan, balas jasa, sentralisasi, garis wewenang, order (orang pada tempat dab waktu yang tepat), keadilan, stabilitas staf organisasi, inisiatrif dan semangat korps.
     CHARLES BABBAGE (1782-1871)
     Prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi
     HERBERT SIMON  perilaku administrasi tidak sepenuhnya rasional. Ia membedakan manusia ekonomi dan manusia administrasi
    CHESTER I BARNARD Ia mementingkan interaksi, pengambilan keputusan berdasarkan aspek logis dan non logis
     MARY PARKER FOLLET Manusia mampu berkembang karena memiliki intelegensi dan imaginasi. Manajemen menyerasikan dan mengkoordinasi usaha kelompok.
Perspektif manajemen klasik menyediakan banyak teknik dn pendekatan terhadap manajemen yang masih relevan hingga saat sekarang. Sebagai contoh pemahaman secara menyeluruh mengenai sifat pekerjaan yang dilaksanakan, pemilihan orang yang tepat melakukan pekerjaan tersebut, malakukan keputusan dengan pendekatan rasional.


·         Aliran Neo Klasik : Hubungan Manusiawi

Pendukung awal dari aliran manajemen klasik memandang organisasi dan pekerjaan dari sudut mekanistik yaitu manajer berusaha untuk mengkonsepkan organisasi sebagai mesin dan pekerja sebagai roda penggerak dari mesin tersebut. Pada aliran ini  prinsipnya adalah bahwa manajemen untuk menghasilkan efisiensi produk dan keharmonisan kerja.Aliran neo klasik atau hubungan manusiawi atau manajemen perilaku menekankan   sikap dan proses perilaku kelompok dan individu dan mengakui pentingnya proses perilaku di tempat kerja
Penganut aliran ini seperti :
Hugo Munsterberg (bapak psikologi Industri) mengemukakan studi perilaku dapat memotivasi pekerja, faktor sosial dan budaya menjadi pokok perhatiannya. Teori Hugo dapat dilakukan dengan cara penemuan penggunaan orang “terbaik”, prosedur kerja, dan penggunaan “best posible effect’.
Elton Mayo mengemukakan bahwa faktor logik sangat kurng penting dibanding faktor emosional dalam mendukung produktivitas dan efisien, pekerjaan harus memenuhi tuntutan pribadi.
Studi Howthorne. Merupakan serangkaian percobaan perilaku di tempat kerja. Percobaan ini melibatkan sekelompok pekerja yang dimonitor terus oleh peneliti dan hasil menunjukkan ada perubahan produktivitas akibat dari kondisi kerja yang berubah.. Kondisi penerangan yang ditambahkan pada kelompok pekerja yang dipercobakan  dapat meningkatkan bertambahnya produktivitas.
     Gerakan hubungan manusia menyatakan bahwa pekerja merespon terutama terhadap konteks sosial dari tempat kerja termasuk pengkondisian sosial, norma kelompokdan dinamika interpersonal. Contoh teori X dan Y . teori X suatu pandangan yang  negatif mengenai pekerja dan konsistensinya. Teori Y suatu pendangan positif mengenai pekerja (Teori X orang tidak suka bekerja dan mereka berusaha menghindarinya, teori Y pekerjan merupakan suatu bagian yang alami dari hidup mereka)

·         Aliran Manajemen Modern

Pada aliran manajemen modern ini  menekankan manajemnen sebagai perilaku organisasi. Aliran manajemen modern ini memberi pandangan yang penting mengenai motivasi, dinamika kelompok dan proses-proses interpersonal lainnya dalam organisasi. Manajemen memfokuskan perhatian manajer pada proses-proses tersebut dan memandang bahwa karyawan merupakan sumber yang berharga, tidak lagi menganggap bahwa karyawan merupakan alat.  Menurut Peter Drucker. Efisiensi harus  mempertimbangkan aspek kemanusiaan, manajemen merupakan disiplin yang humanis, karenanya tidak mementingkan kuantitas. Manajmen berkaitan dengan motivasi, pandangan hidup, nilai, konflik dan kerjasama.. Pendekatan dalam manajemen modern  dilakukan melalui pendekatan sistem dan kontingensi.
Pendekatan sistem . Organisasi  sebagai suatu kesatuan yang terdiri bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Organisasi sebagai sistem dapat memberikan pandangan penting dari sudut  konsep sistem terbuka, dan subsistem. Sistem terbuka adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dan subsistem adalah sistem di dalam sistem yang lebih luas. Contoh  fakultas-fakultas, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, bagian perlengkapandan lain-lain di dalam  suatu perguruan tinggi.Manajer harus mengingat bahwa antar subsistem tersebut saling mempunyai ketergantungan meskipun masing-masing subsistem dapat dikelola secara otonom.

2.  Proses Perencanaan

- menentukan tindakan untuk mencapai tujuan, mengevaluasi apa yang telah dicapai sampai sekarang sesuai dengan hasil yang diinginkan

-mengembangkan dasar pemikiran tentang masa depan, memunculkan skenario  
 alternatif untuk keadaan masa datang, menganalisis alternatif tersebut untuk 
 melihat segala sesuatu yang mungkin membantu atau menghalangi dalam  
 mencapai tujuan

-menganalisis alternatif tindakan dan membuat suatu rencana untuk mencapai
Tujuan

-mengimplementasi rencana dan mengevaluasi hasilnya.



:: Langkah-Langkah mengambil keputusan ::


1. Menyelidiki Situasi :
• Idetifikasi masalah
• Identifikasi tujuan
• Mendiagnosis penyebab
2. Mengembangkan Alternatif
• Mencari alternative yang kreatif
3. Menilai dan Memilih Alternatif yang terbaik
4. Mengembangkan dan Menindaklanjuti.
• Merencanakan implementasi
• Mengiplementasikan rencana
• Memonitor implementasi dan membuat penyesuaian yang diperlukan


2 komentar: